JATENGKU.COM — Tahukah kamu bahwa pendidikan itu sangat penting? Setiap orang pasti membutuhkan pendidikan untuk mencapai masa depan yang gemilang. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk mengatasi kebodohan dan kemiskinan. Disini kita akan memahami mengenai dasar-dasar pendidikan dan profesi guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif. Sebelum itu, kita harus mengetahui mengenai arti dari pendidikan. Apa sih arti dari pendidikan?

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk memberikan bimbingan atau pertolongan dalam mengembangkan potensi jasmani dan rohani yang diberikan oleh orang dewasa kepada peserta didik untuk mencapai kedewasaanya serta mencapai tujuan agar peserta didik mampu melaksanakan tugas hidupnya secara mandiri (Hidayat & Abdillah, 2019). Sedangkan ilmu pendidikan dapat diartikan sebagai kumpulan ilmu tentang pendidikan yang kemudian dijelaskan secara sistematis dan terperinci tentang proses pembelajaran yang aktif untuk menghasilkan peserta didik yang cerdas.

Dari pengertian diatas, dasar-dasar ilmu pendidikan dapat didefinisikan sebagai konsep dan prinsip dasar yang berfungsi sebagai landasan bagi pendididikan untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pendidikan secara efektif yang memungkinkan pembuatan proses belajar yang berkualitas tinggi. Tujuan dari dasar-dasar ilmu pendidikan adalah untuk meningkatkan atau memperdalam pemahaman tentang semua aspek proses pendidikan, mulai dari perencanaan dan pelaksanaan hingga evaluasi atau penilaian hasil pendidikan.

MACAM-MACAM DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN

Dasar-dasar ilmu pendidikan terbagi menjadi beberapa dasar antara lain (Ichsan, 2012):

1. Dasar filosofis pendidikan

Dasar filososfi pendidikan adalah pandangan dasar atau fondasi pemikiran yang menjadi landasan bagi sistem pendidikan yang berfokus pada pertanyaan-pertanyaan mendalam mengenai tujuan, makna, dan prinsip yang perlu diterapkan dalam proses pendidikan.

2. Dasar sosiologis pendidikan

Dasar sosiologis pendidikan merupakan hubungan pendidikan dan masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat yang cepat berubah, maupun sebaliknya, serta sumber-sumber sosial dari problem pendidikan saat ini.

3. Dasar psikologis pendidikan

Dasar psikologis pendidikan adalah dasar pendidikan yang mefokuskan tentang konsep dasar perkembangan anak, perkembangan anak usia sekolah dasar, dan teori-teori belajar serta isu-isu terkait tentang anak.

4. Dasar yuridis pendidikan

Dasar yuridis pendidikan adalah landasan hukum sistem pendidikan di suatu negara, yang bertujuan untuk memastikan pendidikan dilaksanakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan melindungi hak-hak setiap individu untuk memperoleh pendidikan.

6. Dasar religius pendidikan

Dasar religious pendidikan adalah landasan agama yang membimbing pelaksanaan pendidikan yang berpedoman pada ajaran agama, bertujuan untuk membentuk karakter moral dan etika peserta didik sesuai agama.

Dalam dasar-dasar ilmu pendidik, kita juga harus mempelajari mengenai ruang lingkup pendidik, yang mana kita dapat mengidentifikasikan beberapa aspek yang ada dalam bidang pendidikan yaitu perbuatan mendidik itu sendiri, peserta didik atau siswa, pendidik atau guru, materi pembelajaran yang relevan, metode pengajaran yang inovatif, alat yang memadai, evaluasi dan lingkungan yang mendukung pembelajaran (Ferdinan et al., 2024).

PRINSIP-PRINSIP UTAMA PENDIDIKAN

Prinsip-prinsip utama pendidikan, anatara lain (Harini et al., 2023):

  1. Pendidikan untuk semua, pendidikan harus dapat diakses dan tersedia untuk semua orang tanpa memandang latar belakang.
  2. Pengembangan karakter peserta didik, yang dapat membantu peserta didik menjadi individu yang baik dan memberikan kontribusi kepada masyarakat.
  3. Pembelajaran holistik, yang melibatkan pengembangan potensi siswa.
  4. Pembelajaran yang aktif, dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran.
  5. Kemadirian peserta didik, prinsip ini mengajarkan kemandirian peserta didik.
  6. Pembelajaran budaya lokal, prinsip ini bertujuan untuk mempertahankan dan menghormati budaya lokal.

PROFESI GURU

Tahukah kaliah bahwa guru itu termasuk profesi? Setiap orang pasti tahu dengan kata guru. Guru adalah profesi yang memiliki peran penting dalam proses mendidik perserta didik agar kemampuan serta keahlian peserta didik dapat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Profesi guru harus memiliki keahlian dan pengetahuan mengenai materi yang akan diajarkan kepada peserta didik serta memiliki keterampilan dalan proses belajar.

Terkadang kita melihat peserta didik tidak mendengarkan apa yang guru sampaikan, bahkan peserta didik kelihatan bosan dengan materi yang dijelasakan guru. Hal itu dikarenakan guru tidak memiliki keterampilan atau salah dalam memilih model belajar yang mengakibatkan peserta didik merasa bosan dan tidak paham materi yang sedang dijelaskan oleh guru. Ada dua unsur pokok dalam pembelajaran yaitu guru harus memiliki suatu gagasan yang jelas tantang tujuan belajar yang diharapkan dan pengalaman belajar yang direncanakan dan disampaikan dapat dicapai (Setyosari, 2014). Dalam kata lain, pembelajaran itu terikat dengan bagaimana guru tersebut mengajar, sehingga guru harus memiliki model pembelajaran efektif. Unsur-unsur model mencangkum empat hal pokok yaitu (Setyosari, 2014):

  1. Kualitas pembelajaran, berkaitan dengan sejauh mana informasi dan keterampilan yang diajarkan kepada peserta didik dapat dikuasai dan dipahami dengan mudah.
  2. Tingkat pembelajaran yang memadai, guru harus mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mempelajari hal-hal baru yang belum guru ketahui sebelumnya. Dengan kata lain, jika materi yang disampaikan tidak terlalu rumit atau terlalu mudah bagi peserta didik, tingkat kesulitan pebelajaran akan dianggap sesuai.
  3. Ganjaran, menunjukan bahwa guru percaya bahwa peserta didik termotivasi untuk menyelesaikan tugas pembelajaran dan ingin belajar lebih banyak tentang materi, setelah menerima ganjaran atau pujian dari guru
  4. Waktu, hal ini mengacu pada sejauh mana durasi atau waktu yang tersedia cukup bagi peserta didik untuk mempelajari materi yang telah diajarkan oleh guru.

Dari sini kita tau bahwa untuk menciptakan pembelajaran yang efektif guru harus memperhatikan empat unsur tersebut, yang mana keempat unsur tersebut saling berhubungan, misalnya peserta didik memiliki waktu dan motivasi dalam belajar namun kualitas pendidikan rendah hal itu akan mengganggu belajarnya peserta didik. Selain itu, akan menimbulkan kurangnya keterlibatan atau keaktifan peserta didik, sehingga guru harus mencari solusi agar dapat meningkatkan keterlibatan atau keaktifan peserta didik. Beberapa solusi yang dapat meningkatkan keterlibatan atau keaktifan peserta didik (Harahap et al., 2024):

  1. Dengan menggunakan pendekatan bersifat interaktif dan kolaboratif, misalnya guru menggunakan metode pembelajaran seperti diskusi, proyek kolaborasi atau simulasi.
  2. Guru perlu memperhatikan kebutuhan peserta didik dan menciptakan pembelajaran relevan dengan kehidupan sehari-hari, agar peserta didik merasa dilibatkan dan termotivasi untuk belajar.

Ada juga tantangan guru mengenai keterbatasan Sumber Daya dalam Implementasi Strategi Pembelajar, solusi dari tantangan ini antara lain (Harahap et al., 2024):

  1. Jika keterbatasan buku pelajaran, guru bisa mencari sumber lain seperti video pembelajaran, artikel atau jurnal online.
  2. Kolaborasi dengan guru lain agar dapat membantu untuk berbagi materi.
  3. Sarana yang terbatas juga dapat menjadi masalah, guru harus bisa menjadi kreatif dengan menggunakan bahan-bahan yang ada agar pembelajaran tetap efektif meskipun sarana terbatas.
  4. Akses teknologi yang canggih dapat digunakan dalam pembelajaran, tetapi jika guru tidak memiliki akses pembelajaran ke perangkat teknologi yang canggih, bisa menggunakan yang sudah ada disekolah seperti proyektor atau komputer.

KESIMPULAN

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pendidik maupun calon pendidik perlu mempelajari dasar-dasar ilmu pendidikan. Hal tersebut sangat penting karena pendidik maupun calon pendidik dapat membangun pemahaman yang kuat mengenai primsip-prinsip dasar dalam mengajar, meningkatkan kualitas pengajaran dengan merancang metode pembelajaran yang efektif, membantu mengenali dan megembangan potensi peserta didik, memecahkan masalah dalam pendidikan, dan dapat membantu dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan zaman agar peserta didik dapat menyesuaikan cara mengajar pendidik. Guru sebagai profesi juga harus mengetahui mengenai unsur-unsur motode dan apa saja tantangan serta solusi agar dapat meciptakan pembelajaran yang efektif.

DAFTAR REFERENSI

Ferdinan, Karuru, P., Handoko, Y., Zulfah, Permata Martawijaya, A., Sumiati, Syafruddin, Sulaeman, Mumtahanah, Kabanga’, T., & Wahdaniya. (2024). BUKU AJAR DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN.

Harahap, D., Silalahi, D., Hutagalung, E., Purba, M., Tansliova, L., Studi, P., Bahasa, P., Indonesia, S., & Bahasa, J. (2024). QISTINA. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 3(1).

Harini, R., Istiq’faroh, N., & Hendratno. (2023). Konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan implementasinya di Sekolah Dasar di Indonesia. Journal of Contemporary Issues in Primary Education (JCIPE), 1(2), 81–94.

Hidayat, R., & Abdillah. (2019). Buku Ilmu Pendidikan Rahmat Hidayat & Abdillah.

Ichsan. (2012). DASAR-DASAR PENDIDIKAN (C. Wijaya & Amiruddin, Eds.).

Setyosari, P. (2014). MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DAN BERKUALITAS. In Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran (Vol. 1, Issue 1).

Ditulis oleh Hefi Bunga Setya Nur’aini

Editor: Handayat

Tag