JATENGKU.COM, SRAGEN – Universitas Diponegoro (UNDIP) terus menunjukkan komitmennya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, tim pengabdian dari Undip melalui kegiatan IDBU-KKN Tematik memberikan bantuan demplot dan pendampingan kepada warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, dalam mengembangkan budidaya ayam petelur skala rumah tangga.

Selaras dengan tema “House Farming” yang diusung, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kemandirian pangan dan pengentasan kemiskinan di desa sukorejo terutama di tengah tantangan ekonomi dan ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar daerah.

Program demplot dan pendampingan ini meliputi kegiatan pembuatan kandang ayam free range, manajemen pemeliharaan ayam petelur, manajemen pemberian pakan, pengelolaan limbah, serta pengelolaan hasil telur agar memiliki nilai jual yang optimal.

Tim pengabdian Universitas Diponegoro bersama warga berfoto bersama usai penyerahan demplot ayam petelur di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Sabtu (28/6/2024). 

Ketua Program IDBU-KKNT, Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM., dengan potensi besar yang ada di Desa Sukorejo, kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat untuk beternak ayam petelur tetapi juga menciptakan sumper penghasilan tambahan keluarga. Warga Desa Sukorejo pun menyambut baik program ini.

Selain mendapatkan pelatihan secara langsung, mereka juga mendapatkan demplot untuk memelihara 30 ekor ayam untuk memulai usaha secara bertahap yang diberikan pada Sabtu, 28 Juni 2024.

Kepala Desa Sukorejo, Sukrisno S.Pd., S.H., juga turut mengungkapkan apresiasinya terhadap kontribusi Undip. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Desa Sukorejo.

Program pengabdian ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana Undip hadir bukan sekadar menunjukkan komitmennya untuk mendidik dan meneliti, akan tetapi juga membagikan pengetahuan kepada masyarakat secara langsung.

Pendekatan yang digunakan pun bersifat partisipatif dan berbasis potensi lokal, sehingga warga tidak hanya berperan menjadi penerima, tetapi juga pelaku aktif dalam proses pembangunan desa yang berkelanjutan.

Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat, program ini diharapkan mampu menciptakan desa mandiri pangan, meningkatkan ekonomi keluarga, serta memperkuat ketahanan komunitas menghadapi tantangan masa depan.

Editor: Handayat

Tag