JATENGKU.COM, KLATEN — Gangguan pertumbuhan pada anak umumnya disebabkan oleh kekurangan gizi dalam waktu yang lama dengan berbagai faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi.

Kondisi ini tentu mengakibatkan anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan, dan berisiko mengidap penyakit metabolik serta degeneratif pada kemudian hari.

Kondisi kekurangan gizi pada balita erat kaitannya dengan praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan anak. Hal ini karena pemberian makanan yang terlalu dini dan kurang tepat pada anak dapat menyebabkan kurang gizi pada anak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa ibu balita di Desa Gentan, sebagian besar ibu balita belum mempraktikan pemberian makan yang tepat pada anaknya.

Sehingga para balita tidak mendapatkan tepat waktu sesuai dengan usianya. Apabila berkelanjutan, hal ini dapat berdampak buruk bagi anak di kemudian hari.

Berkaca dari kejadian tersebut, pendampingan dan peningkatan pengetahuan diberikan oleh mahasiswa KKN Undip yang berasal dari Program Studi Gizi, yaitu Sarah Kusumastuti kepada para Ibu Balita dan Kader Posyandu di Balai Desa Gentan pada tanggal 11 Januari 2025.

Mahasiswa KKN Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Sarah Kusumastuti saat memberikan pendampingan dan peningkatan pengetahuan tentang Pemberian Makan yang Tepat Pada Balita kepada Ibu Balita dan Kader Posyandu Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. (11/01/2025) (foto: dokumen KKN)

Pendampingan dan peningkatan pengetahuan yang diberikan meluputi tujuan, syarat, tahapan, serta dampak dari pemberian makan yang tepat pada balita.

Materi diberikan secara interaktif dengan memberikan beberapa pertanyaan, sehingga para ibu balita sangat antusias selama kegiatan berlangsung.

“Materinya sangat bagus dan menarik ya, mbak,” ucap salah satu Ibu Balita. Kader posyandu juga mengucapkan terimakasih dan berharap para ibu balita dapat mulai mempraktikan pemberian makan yang tepat pada anak mereka.

Kegiatan diakhiri dengan ucapan terimakasih dan kalimat simpulan oleh kader posyandu, pemberian poster materi, serta sesi foto bersama mahasiswa KKN, ibu balita, dan kader posyandu.

Dengan adanya kegiatan pendampingan ini, diharapkan para ibu balita dapat mempraktikan cara dan memahami pentingnya pemberian makan yang tepat pada balita.

Editor: Handayat

Tag