JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Desa Pojok memiliki potensi besar dalam sektor peternakan, namun pengelolaan limbah ternak sering kali menjadi tantangan tersendiri. Limbah ternak yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, yang tidak hanya bermanfaat untuk pertanian tetapi juga dapat menjadi sumber energi alternatif.

Dalam rangka mendukung inisiatif ini, mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Diponegoro KKN Tim 1 Unversitas Diponegoro melaksanakan program kerja dengan judul “Pembuatan Peta Persebaran Kandang Ternak di Desa Pojok”. Program ini bertujuan untuk memetakan lokasi kandang ternak di Desa Pojok guna mengidentifikasi potensi pemanfaatan limbah kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk organik dan energi alternatif.

Kegiatan diawali dengan melakukan survei untuk mengumpulkan data mengenai lokasi dan jenis ternak yang dipelihara. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah kandang, jenis ternak, dan kondisi lingkungan sekitar. Data yang telah didapat akan diolah dan divisualisasikan menjadi peta.

Dorong Penggunaan Pupuk Organik sebagai Energi Alternatif, Mahasiswa KKN Hadirkan Peta Persebaran Kandang Ternak di Desa Pojok

Selain pembuatan peta, tim KKN juga mengadakan sosialisasi kepada para peternak serta Kelompok Wanita Tani (KWT) mengenai manfaat penggunaan pupuk organik serta cara pengolahan limbah ternak agar lebih bernilai guna. Tim KKN juga mengajarkan bagaimana komposisi yang tepat dalam menggunakan limbah ternak untuk pembuatan pupuk organik dengan praktik secara langsung dengan Kelompok Wani Tani (KWT).

Dengan pemetaan ini, kami berharap Desa Pojok dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi dampak negatif dari limbah ternak. Program ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan di masyarakat.

Penulis: Dimas Slamet Adi Nugroho, Jurusan Teknik Geodesi, Fakuktas Teknik, Universitas Diponegoro.

Editor: Handayat

Tag