JATENGKU.COMMahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro, Violency Ellen, mengadakan program sosialisasi terkait pengenalan bahasa Inggris sebagai sarana pengembangan potensi adanya kemampuan penguasaan multibahasa untuk anak pada masa golden age pada 20 Januari 2025 pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memaparkan materi program kepada orang tua siswa PAUD Az-Zahra di Desa Kedungwinong.

Sasaran utama pelaksanaan program tersebut adalah para orang tua siswa guna meningkatkan kesadaran para orang tua akan pentingnya peran mereka dalam mengarahkan anak untuk mulai belajar bahasa asing sejak usia dini 0-5 tahun atau lebih dikenal dengan masa golden age. Pada masa golden age, anak dapat menyerap informasi di sekitar mereka dengan sangat cepat sehingga anak dapat belajar hal-hal baru dengan cepat pula.

Salah satu bidang yang dapat dipelajari anak-anak dengan cepat adalah bidang kebahasaan. Hal ini dikarenakan anak-anak banyak mendengar berbagai tuturan di lingkungannya. Buktinya, anak-anak sering mengulangi ucapan yang mereka dengar. Dalam konteks ini, para orang tua diharapkan lebih selektif dalam mengarahkan anak. Salah satu caranya adalah membimbing mereka untuk mulai belajar bahasa asing. Salah satu bahasa asing yang mudah diajarkan kepada anak adalah bahasa Inggris.

Violency menjelaskan bahwa seringkali bahasa Inggris dipandang sebelah mata, padahal penguasaan bahasa Inggris dapat membuka peluang anak untuk mudah menyerap bahasa asing lain. Dari segi manfaat, penguasaan bahasa asing juga terbukti lebih disorot dalam masyarakat karena dianggap sebagai kemampuan langka yang dimiliki seseorang.

Dalam proses pelaksanaannya, para orang tua antusias dalam mendengarkan materi yang disampaikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pertanyaan yang diajukan oleh para orang tua setelah materi dipaparkan. Para orang tua juga dengan senang hati membagikan edukasi yang diterimanya kepada para orang tua siswa yang lain.

Dalam sesi akhir wawancara dengan Violency, ia mengungkapkan harapannya agar nantinya akan lebih banyak anak-anak yang memiliki kemampuan multibahasa sehingga dapat membuka peluang yang lebih besar untuk mereka di masa yang akan datang. Ia juga berpesan kepada para orang tua untuk senantiasa mengarahkan anak-anak mereka karena keluarga adalah langkah pertama pembelajaran anak. Dengan peran orang tua yang peduli dan aktif, anak pun bisa terarah dan menjadi pribadi yang penuh potensi.

Editor: Handayat

Tag