JATENG.ORG, KABUPATEN SEMARANGMahasiswa Universitas Diponegoro dan Universitas Ivet baru-baru ini melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik di Dusun Puwono, Desa Kemambang, Banyubiru, Kabupaten Semarang, dengan fokus pada pengembangan Cafe Sitaring.

Cafe ini merupakan bagian dari Desa Wisata Sitaring yang terkenal dengan olahan Kopi Maskumambang dan gula aren lokal.

Dalam kegiatan operasional cafe, Anis Nuryani, salah satu mahasiswa yang terlibat, menemukan bahwa pencatatan keuangan Cafe Sitaring masih dilakukan secara manual.

“Selama ini, cafe tidak memiliki arsip laporan keuangan yang teratur. Hal ini membuat pengambilan keputusan sulit,” jelas Anis.

Pentingnya laporan keuangan yang baik tidak bisa dipandang sebelah mata. Laporan yang akurat menjadi dasar bagi manajemen dalam membuat keputusan strategis.

Menyadari kebutuhan ini, Anis mengambil inisiatif untuk mengintroduksi aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Akuntansi Pencatatan Informasi Keuangan) kepada tim cafe.

Hadirkan Inovasi Menarik, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Lakukan Digitalisasi Pencatatan Keuangan Cafe Sitaring!
Sosialisasi dan Pendampingan Penerapan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK. Foto: Dok. Istimewa

Aplikasi SIAPIK, yang dikembangkan oleh Bank Indonesia, dirancang khusus untuk membantu UMKM dalam pencatatan keuangan digital.

“Dengan adanya SIAPIK, pencatatan keuangan kami jadi lebih terstruktur dan mudah. Meski kami tidak memiliki latar belakang akuntansi, aplikasi ini sangat user-friendly,” ungkap Tugiyono, pengelola Cafe Sitaring.

Transformasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membantu Cafe Sitaring untuk lebih memahami kondisi keuangan mereka.

Inovasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat mendukung pengembangan usaha lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

Editor: Nur Ardi

Editor: Handayat

Tag