JATENGKU.COM, BATANG – Balai Desa Amongrogo menjadi tempat pelaksanaan workshopecoprint yang diselenggarakan pada Senin (05/08/2024) oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2024. Workshop ini bertujuan untuk mengenalkan konsep circular economy sekaligus membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Amongrogo.
Acara ini merupakan salah satu inisiatif strategis mahasiswa KKN untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Kegiatan workshop yang dihadiri oleh 15 anggota KWT dibuka oleh Ibu Yumrotul selaku ketua KWT. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKN Undip.
“Workshop ini merupakan salah satu kesempatan belajar bagi anggota KWT yang hingga kini kebetulan belum memiliki produk icon hasil KWT. Kami berharap melalui kegiatan ini, ibu-ibu dapat memiliki keterampilan baru yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha,” ungkapnya.
Melalui kegiatan tersebut, peserta dikenalkan mengenai konsep circular economy dan ecoprint. Para peserta diberikan penjelasan mengenai prinsip-prinsip dasar circular economy, yang mencakup pengurangan limbah, penggunaan kembali, dan daur ulang.
Selain itu, mahasiswa KKN yang menjadi fasilitator dalam workshop ini juga menjelaskan langkah-langkah pembuatan ecoprint secara rinci. Peserta diajak untuk langsung mempraktikkan teknik ini dengan menggunakan daun dan bunga yang telah disediakan. Setiap peserta diberi kesempatan berkreasi untuk menghasilkan kain dengan motif yang berbeda-beda sesuai dengan bentuk dan jenis daun yang digunakan.
![]() |
Penjelasan konsep circular economy dan ecoprint serta praktik secara langsung dengan anggota KWT |
Dalam penjelasannya, Hanna Shaquilla, selaku mahasiswa KKN yang menjadi pemateri dalam workshop ini, menyampaikan bahwa ecoprint memiliki potensi ekonomi yang tinggi jika dikelola dengan baik. “Produk ecoprint memiliki nilai jual yang tinggi, terutama di pasar yang mengutamakan produk-produk ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar, ibu-ibu bisa membuat produk yang bernilai ekonomi, tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar,” ujarnya.
Respon positif datang dari para peserta workshop. Anggota KWT melalui Ibu Yumrotul, mengaku sangat antusias dengan materi yang disampaikan. “Kegiatan sangat menyenangkan, ibu-ibu anggota KWT menjadi punya wawasan baru, mereka bisa mencoba dirumah dan harapannya dapat dikembangkan menjadi produk kami,” tuturnya.
Di akhir workshop, mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan cenderamata berupa pouch ecoprint hasil karya peserta agar menjadi motivasi bagi peserta untuk terus mengembangkan keterampilan yang telah mereka pelajari.
Dengan adanya workshop ini, Desa Amongrogo diharapkan dapat menjadi desa percontohan yang berhasil menerapkan konsep circular economy secara nyata, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa.
Penulis: Hanna Shaquilla – Teknik Industri – 21070121120015