JATENGKU.COM, UNGARAN BARAT — Kolaborasi antara Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Tim 106 dengan UMKM Sigur.id di Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, telah menjadi contoh nyata kontribusi akademisi dalam mendorong transformasi digital di sektor usaha mikro.
Program ini membawa semangat pengabdian kepada masyarakat, sekaligus menjawab tantangan zaman di mana digitalisasi menjadi kunci penting dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnis, terutama di kalangan pelaku UMKM lokal.
Fokus utama kegiatan KKNT Tim 106 ini adalah mendampingi dan membantu Sigur.id, sebuah unit usaha kerajinan kayu dan resin yang dimiliki oleh Mas Janu, warga lokal yang telah mengembangkan produknya secara mandiri. Para mahasiswa
KKNT bekerja langsung bersama Mas Janu dan tim produksi Sigur.id untuk mengidentifikasi permasalahan utama yang menghambat pertumbuhan usaha, yaitu kurangnya keterjangkauan toko daring oleh konsumen di platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee, serta tidak adanya website profesional yang bisa menjadi pusat informasi sekaligus wajah resmi dari brand Sigur.id.
Lima Pilar Program Kerja KKNT Tim 106
Tim KKNT 106 merancang dan mengimplementasikan lima program kerja utama yang ditujukan untuk menjawab permasalahan utama yang dihadapi oleh UMKM Sigur.id dalam upayanya memperkuat kehadiran dan daya saing di ranah digital.
Optimalisasi E-commerce
Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) berhasil meningkatkan performa toko daring Sigur.id di platform Tokopedia dan Shopee. Hal ini dicapai melalui optimalisasi tampilan produk dengan pembuatan katalog digital, perbaikan deskripsi produk, dan sesi pemotretan ulang untuk visual yang lebih menarik. Selain itu, KKNT juga menerapkan strategi promosi yang efektif, seperti diskon dan bundling produk. Berkat intervensi ini, interaksi dan volume transaksi di toko online Sigur.id menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Pembuatan Website Profesional
Website ini memuat profil usaha secara menyeluruh, galeri produk yang dirancang secara interaktif, sistem pemesanan daring yang terintegrasi, serta tautan langsung ke berbagai platform media sosial. Selain itu, tim juga mengimplementasikan strategi optimisasi mesin pencari (SEO) guna meningkatkan visibilitas website di laman pencarian seperti Google. Upaya ini bertujuan untuk memperbesar peluang Sigur.id dalam menjangkau pasar yang lebih luas.
Optimalisasi Media Sosial

Kehadiran di platform media sosial menjadi kunci utama dalam membangun brand awareness dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Melalui pendekatan terstruktur, tim KKN merancang perencanaan konten bulanan untuk akun Instagram dan Facebook Sigur.id, dengan menyajikan desain grafis yang eye- catching dan konten naratif yang mampu menggugah emosi calon pembeli. Dengan pendekatan ini, diharapkan identitas merek Sigur.id dapat lebih dikenal luas serta menciptakan loyalitas pelanggan secara berkelanjutan.
Publikasi Jurnal Ilmiah
Tim KKNT 106 menyusun karya tulis ilmiah yang secara komprehensif mendokumentasikan seluruh proses pengembangan UMKM Sigur.id. Artikel akademik ini dirancang untuk dipublikasikan dalam jurnal pengabdian masyarakat bereputasi, sekaligus menjadi bukti empiris civitas akademika UNDIP dalam memajukan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital dan cara promosi yang tepat sasaran.
Pembuatan Video Profil UMKM
KKNT Tim 106 turut mengembangkan konten video yang menyoroti tiga aspek utama:
- dokumentasi lengkap tahapan pembuatan produk kerajinan
- narasi perjalanan usaha Mas Janu sebagai pengrajin lokal
- filosofi dibalik setiap karya yang diciptakan.
Video ini diunggah melalui platform digital seperti youtube. Keunggulan pendekatan ini terletak pada kemampuannya menciptakan emotional branding, dimana konsumen tidak hanya melihat produk jadi, tetapi juga memahami nilai- nilai yang melatarbelakangi setiap karya.

Tim KKNT 106 Universitas Diponegoro menerapkan model kerja hibrida untuk programnya dengan UMKM Sigur.id, menggabungkan interaksi langsung di lokasi produksi Mas Janu untuk pemahaman bisnis, dengan aktivitas daring untuk tugas-tugas teknis seperti pengembangan web dan pengelolaan media sosial. Pendekatan ini mengatasi tantangan geografis dan waktu, sekaligus membiasakan mahasiswa dengan alat kolaborasi digital seperti Google Meet, Trello, dan WhatsApp Group
Mas Janu, pemilik Sigur.id, mengapresiasi kolaborasi ini. Sebelumnya ia kesulitan mengelola aspek digital bisnisnya karena keterbatasan waktu, fokus pada
produksi menyebabkan pemasaran digital terabaikan. Pendampingan mahasiswa membuat usahanya lebih terarah, bahkan ia mulai memahami pentingnya data penjualan. Semangat mahasiswa juga meningkatkan kepercayaan dirinya. Dampak nyatanya terlihat dari peningkatan grafik media sosial dan munculnya pelanggan dari luar lokal.
Meskipun menghadapi tantangan seperti akses internet tidak stabil, keterbatasan waktu tatap muka, dan perbedaan tingkat literasi digital, program kolaborasi antara Tim KKNT 106 Universitas Diponegoro dan UMKM Sigur.idberhasil mencapai hasil positif. Keberhasilan ini dicapai berkat kerja sama solid, komunikasi terbuka, adaptasi metode kerja, dan pemanfaatan teknologi yang tepat. Program ini menunjukkan bagaimana sinergi antara dunia akademik dan usaha lokal dapat menciptakan inovasi relevan, membuka peluang pertumbuhan UMKM di era digital, dan diharapkan menjadi model inspiratif untuk pemberdayaan UMKM lainnya di Indonesia.