JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tahun ini menghadirkan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya di bidang pertanian. Salah satu program kerja yang diusung oleh mahasiswa Teknik Sipil adalah “Modul Pengenalan Sistem dan Manajemen Irigasi”. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendasar tentang pentingnya sistem irigasi yang baik dan manajemen air yang efisien dalam mendukung pertanian yang produktif dan berkelanjutan.
Irigasi merupakan komponen kunci dalam pertanian, terutama di daerah yang memiliki curah hujan tidak merata atau musim kemarau yang panjang. Namun, banyak petani di daerah pedesaan masih menghadapi kendala dalam mengelola sistem irigasi, baik dari segi teknis maupun manajerial.
Kurangnya pengetahuan tentang sistem irigasi modern dan manajemen air yang efektif seringkali menyebabkan ketidakefisienan dalam penggunaan air, yang berujung pada penurunan produktivitas pertanian. Melihat hal ini, tim KKN mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro menggagas program “Modul Pengenalan Sistem dan Manajemen Irigasi” untuk membantu masyarakat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam mengelola irigasi.
Program ini bertujuan untuk:
- Memberikan pemahaman dasar tentang sistem irigasi dan komponen-komponennya.
- Memperkenalkan teknik manajemen irigasi yang efisien dan berkelanjutan.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air yang baik untuk mendukung pertanian.
- Memberikan solusi praktis untuk mengatasi masalah irigasi yang sering dihadapi petani.
Tim KKN melakukan beberapa tahapan dalam pelaksanaan program ini, yaitu:
- Penyusunan Modul
- Membuat modul pembelajaran yang berisi materi tentang sistem irigasi, jenis-jenis irigasi, dan teknik manajemen air.
- Sosialisasi dan Workshop
- Mengadakan sosialisasi dan workshop kepada masyarakat, khususnya petani, untuk memperkenalkan modul dan memberikan pelatihan praktis.
- Demonstrasi Lapangan
- Melakukan demonstrasi langsung di lapangan tentang cara kerja sistem irigasi dan teknik pengelolaannya.
- Evaluasi dan Pendampingan
- Melakukan evaluasi terhadap pemahaman masyarakat dan memberikan pendampingan lanjutan jika diperlukan.
Dari program ini, diharapkan dapat dihasilkan:
- Peningkatan Pengetahuan
- Masyarakat, khususnya petani, memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sistem dan manajemen irigasi.
- Peningkatan Keterampilan
- Petani mampu mengelola sistem irigasi secara mandiri dan efisien.
- Peningkatan Produktivitas Pertanian
- Penggunaan air yang lebih efisien dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
- Kesadaran Lingkungan
- Masyarakat lebih peduli terhadap pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan sumber daya air. Dengan memahami sistem irigasi dan manajemen air yang baik, masyarakat dapat mengurangi pemborosan air dan memastikan ketersediaan air untuk generasi mendatang.
Program kerja “Modul Pengenalan Sistem dan Manajemen Irigasi” merupakan langkah strategis dalam mendukung pertanian yang efisien dan berkelanjutan. Melalui program ini, mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sumber daya air. Diharapkan, program ini dapat menjadi model bagi pengembangan pertanian berkelanjutan di Desa Pojok, Tawangsari, Sukoharjo.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan.
Penulis: Fransiscus Xaverius Christian Agung (Teknik Sipil, Fakultas Teknik)
Dosen Pembimbing Lapangan: Siti Komariya, S.S.,M.A.