JATENGKU.COM, SURAKARTA – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) di Kelurahan Kepatihan Wetan, mahasiswa Teknik Kimia melaksanakan sebuah program monodisiplin yang berfokus pada pembuatan sabun cuci piring berbahan dasar limbah kulit jeruk.
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi ibu-ibu PKK yang selama ini memproduksi sabun cuci piring secara mandiri menggunakan bahan kimia tanpa melalui uji laboratorium yang memadai.
Latar belakang dari proker ini adalah praktik pembuatan sabun cuci piring yang umumnya dilakukan oleh usaha rumah tangga di lingkungan masyarakat setempat, khususnya oleh ibu-ibu PKK, yang seringkali menggunakan bahan-bahan kimia tanpa mengetahui potensi dampak buruknya bagi kesehatan dan lingkungan. Produk sabun cuci piring ini, meskipun terjangkau, seringkali mengandung bahan berbahaya yang dapat mengiritasi kulit atau mencemari lingkungan jika tidak digunakan dengan bijak.
Sebagai alternatif yang lebih aman, proker ini memanfaatkan limbah kulit jeruk, yang dikenal memiliki kandungan minyak alami yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun.
Selain lebih ramah lingkungan, sabun dari kulit jeruk ini juga diharapkan memiliki manfaat tambahan, seperti sifat antibakteri alami yang terkandung dalam kulit jeruk.
Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya diajarkan cara pembuatan sabun cuci piring yang lebih aman, tetapi juga diajak untuk mengelola limbah kulit jeruk secara produktif dan mengurangi pencemaran. Dengan adanya sabun cuci piring berbahan dasar kulit jeruk, diharapkan ibu-ibu PKK di Kelurahan Kepatihan Wetan dapat memproduksi sabun yang lebih sehat dan ramah lingkungan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya.