JATENGKU.COM, DEMAKMahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 25 Universitas Diponegoro (UNDIP) menunjukkan kepedulian terhadap kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat dengan melibatkan warga Desa Morodemak, Kecamatan Bonang, dalam berbagai kegiatan edukatif dan aksi langsung di lapangan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN-T Undip tahun 2025 yang bertema “Pemberdayaan Masyarakat Morodemak sebagai Sumber Pangkal Ketahanan Ekosistem dan Kesehatan Lingkungan Berbasis Partisipasi Warga”. Para mahasiswa berupaya menggugah kesadaran warga akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan menjalani pola hidup bersih dan sehat.

Mahasiswa KKN-T UNDIP Libatkan Warga Desa Morodemak dalam Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan dan Peningkatan KesehatanWarga Diajak Peduli Sampah dan Cegah Abrasi Pantai

Salah satu program utama mahasiswa adalah edukasi dan aksi pelestarian lingkungan. Dalam kegiatan penyuluhan yang digelar di Balai Desa Morodemak, mahasiswa memaparkan data dan fakta mengenai ancaman abrasi pantai dan dampak buruk dari pencemaran lingkungan.

“Kami mengajak warga untuk memahami betapa pentingnya menanam kembali mangrove dan mengelola sampah dengan baik, karena lingkungan yang sehat akan mendukung keberlangsungan ekonomi nelayan,” ujar Firstnanda, Koordinator KKN-T Desa Morodemak.

Selain penyuluhan, warga juga diajak langsung untuk melakukan kerja bakti lingkungan bersama mahasiswa. Mereka membersihkan saluran air, menyapu sampah plastik yang mengotori jalanan, serta memilah sampah rumah tangga agar lebih mudah dikelola.

Mahasiswa KKN-T UNDIP Libatkan Warga Desa Morodemak dalam Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan dan Peningkatan KesehatanAksi Bersih Kampung Tuai Apresiasi Warga

Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan di sejumlah RT di Desa Morodemak disambut dengan penuh semangat oleh warga setempat. Mahasiswa dan warga tampak kompak bekerja sama, menciptakan suasana gotong royong yang kental.

Khorida (51), salah satu tokoh masyarakat, mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa KKN membawa perubahan positif bagi warga.

“Biasanya kami menganggap sampah itu hal biasa. Tapi setelah dijelaskan dampaknya, kami jadi sadar. Apalagi anak-anak KKN ini mau turun langsung bersama kami, jadi lebih semangat,” ujarnya.

Penyuluhan Kesehatan: Cuci Tangan dan Sanitasi Jadi Perhatian

Selain lingkungan, aspek kesehatan juga menjadi fokus kegiatan KKN. Para mahasiswa menggelar kampanye kesehatan sederhana seperti edukasi mencuci tangan dengan sabun, pencegahan diare, serta pentingnya menjaga kebersihan makanan dan minuman.

Program ini menyasar kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Mahasiswa juga membagikan alat kebersihan seperti sabun dan masker kepada warga.

“Harapan kami, meski kami hanya sementara di sini, perubahan pola hidup bersih bisa terus dilanjutkan oleh warga,” ujar salah satu anggota tim KKN.

Mahasiswa KKN-T UNDIP Libatkan Warga Desa Morodemak dalam Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan dan Peningkatan KesehatanSinergi Warga dan Mahasiswa, Menuju Desa Tangguh

Program KKN-T UNDIP di Desa Morodemak akan berlangsung hingga akhir Juni 2025. Sebelum ditutup, mahasiswa akan menyelenggarakan kegiatan refleksi bersama pemerintah desa dan warga guna merumuskan langkah lanjutan agar program yang telah dilaksanakan bisa berkelanjutan.

Kepala Desa Morodemak menyampaikan apresiasinya terhadap mahasiswa KKN yang telah menunjukkan kontribusi nyata.

“Program seperti ini sangat membantu kami. Kami harap semangat ini bisa ditiru oleh generasi muda Morodemak ke depan,” katanya.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, kegiatan KKN-T ini menjadi bukti bahwa perubahan dapat dimulai dari hal-hal kecil, dan dengan kepedulian bersama, desa pesisir seperti Morodemak bisa menjadi wilayah yang tangguh secara lingkungan dan sehat secara sosial.

Editor: Handayat

Tag