JATENGKU.COM, DEMAK — Dengan mengusung tema “Bahari Demak: Ekonomi Pesisir Berbasis SDGs”, para mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik berupaya mendorong transformasi digital di wilayah pesisir. Mereka tidak hanya hadir sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai fasilitator inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Salah satu hasil utama dari program ini adalah peluncuran platform Bahari Demak, sebuah website beralamatkan baharidemak.com yang berfungsi ganda sebagai e-commerce untuk produk olahan hasil laut serta sebagai laman profil desa.
Melalui platform ini, masyarakat dari tiga desa sasaran (Purworejo, Margolinduk, dan Morodemak) dapat mempromosikan berbagai produk UMKM lokal seperti kerupuk ikan, abon ikan, terasi udang, dan olahan hasil laut lainnya yang diproduksi oleh industri rumah tangga.

Pengembangan website ini juga dibersamakan dengan pelatihan digital kepada warga, terutama pelaku UMKM dan perangkat desa. Pelatihan meliputi cara mengunggah produk secara mandiri, membuat deskripsi produk yang menarik, serta strategi pemasaran melalui media sosial.
Hal ini dilakukan agar platform tidak hanya menjadi proyek sesaat, melainkan dapat terus dikelola secara mandiri oleh masyarakat desa setelah program KKN berakhir.
Pemerintah desa dan warga setempat merespons positif kehadiran program ini. Mereka menilai bahwa inisiatif mahasiswaUNDIP ini mampu menjawab kebutuhan akan akses pemasaran yang lebih luas dan upaya digitalisasi yang selama ini masih terbatas di wilayah pesisir.
Program ini dianggap sebagai langkah maju dalam memperkuat ekonomi lokal sekaligus meningkatkan literasi digital masyarakat.

Secara substansi, program ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama pada poin ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin ke-9 terkait inovasi dan infrastruktur. Pendekatan yang digunakan oleh tim mahasiswa mengedepankan kolaborasi, pemberdayaan, dan keberlanjutan.
Kegiatan KKN ini berlangsung dari April hingga Juni 2025. Meski secara formal akan segera berakhir, jejak digital dan semangat pemberdayaan yang dibawa melalui Bahari Demak diharapkan terus tumbuh dan membawa dampak positif jangka panjang bagi masyarakat pesisir Demak.