JATENGKU.COM, PEKALONGAN — Dalam upaya mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja Perancangan Managerial Plan untuk TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Kelurahan Pringrejo, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Program ini bertujuan untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan partisipatif dengan melibatkan masyarakat sekitar.

Sebagai bagian dari KKN Tematik Universitas Diponegoro yang berfokus pada isu Kesehatan, khususnya Optimalisasi Vaksinasi HPV, tim mahasiswa di Kelurahan Pringrejo, Pekalongan Barat, berfokus pada isu lingkungan yang juga berdampak besar terhadap kondisi kesehatan di lingkungan masyarakat.

Salah satu program kerja salah satu mahasiswa di tim KKN Tematik tersebut adalah merancang Managerial Plan untuk Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) 3R Rowo Indah, Kelurahan Pringrejo. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan penumpukan sampah yang selama ini dihadapi oleh masyarakat setempat.

Ahmad Naufal Haidar, mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. “Melalui Managerial Plan yang kami susun, kami berharap TPS 3R ini dapat berfungsi lebih optimal, dengan adanya pembagian peran yang jelas dan sistem operasional yang terstruktur,” ungkapnya.

Tahapan program ini dimulai dengan melakukan analisis situasi TPS, termasuk menilai kondisi eksisting tempat pembuangan sampah, volume sampah yang dihasilkan, serta jenis-jenis sampah yang masuk ke TPS. Berdasarkan hasil analisis tersebut, tim KKN menyusun struktur organisasi pengelolaan TPS yang melibatkan masyarakat, serta menetapkan alur operasional harian dan jadwal pengangkutan sampah yang terjadwal.

Dalam perancangan ini, mahasiswa KKN UNDIP mengadakan berdiskusi bersama calon pengelola TPS 3R terkait dengan sistem pengelolaan sampah berbasis 3R. Diskusi ini membahas tentang permasalahan dan potensi dari TPS 3R yang sudah berjalan kurang lebih satu tahun ini. Dari hasil diskusi ini, didapat beberapa poin yang selanjutnya dimasukkan ke dalam buku Managerial Plan yang dirancang oleh mahasiswa sesuai dengan hasil diskusinya bersama pihak Kelurahan Pringrejo dan calon pengelola TPS 3R.

“Salah satu permasalahan yang besar di sini ya pengelolaannya yang hanya dilakukan oleh dua orang, itupun hanya salah satunya yang memegang kendali penuh, untuk selanjutnya, pengelolaan akan diserahkan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yaitu saya,” ujar Muhammad FIkri, salah satu pemuda dan aktivis di Kelurahan Pringrejo.

Rencana manajerial ini dirancang tidak hanya untuk operasional jangka pendek, tetapi juga mencakup strategi monitoring dan evaluasi berkala guna memastikan program berjalan dengan baik. “Selanjutnya akan dilakukan evaluasi setiap bulan untuk memantau apakah pengelolaan TPS sudah sesuai dengan regulasi dan bagaimana tingkat partisipasi masyarakat,” tambah Naufal Haidar.

Dengan sinergi antara Pemerintah Kelurahan Pringrejo, Dinas Lingkungan Hidup, dan masyarakat, diharapkan program ini mampu menciptakan perubahan positif dan menjadi contoh pengelolaan sampah berkelanjutan di Kota Pekalongan.

Program Perancangan Managerial Plan untuk TPS 3R Rowo Indah yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro ini merupakan bagian dari upaya besar dalam mendukung kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan sampah yang lebih baik. Mahasiswa berharap, program ini bisa terus dikembangkan dan diterapkan di kelurahan-kelurahan lain di Pekalongan.

Editor: Handayat

Tag