JATENGKU.COM, DEMAK — Dalam rangka menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) menghadirkan kegiatan edukasi bertajuk “Pola Hidup Sehat Anak Hebat” di SD Negeri 1 Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, pada Sabtu, 24 Mei 2025. Kegiatan ini menyasar siswa-siswi kelas rendah, yaitu kelas 2 SD dengan pendekatan edukatif berbasis media interaktif dan dongeng boneka.

Salah satu sorotan utama program ini adalah pertunjukan boneka tangan berjudul “Dombi Si Anak Nakal dan Mimi”, yang berhasil memikat perhatian anak-anak dan guru.

Dongeng Boneka: Dombi dan Mimi Ajarkan Hidup Sehat Lewat Cerita

Melalui pertunjukan boneka tangan, mahasiswa menghadirkan kisah Dombi, anak kambing kecil yang nakal dan malas menjaga kebersihan. Dombi digambarkan suka membuang sampah sembarangan, tidak mencuci tangan sebelum makan, dan membiarkan piring kotornya menumpuk. Namun, semua berubah ketika ia bertemu Mimi, sahabat kecil yang selalu menjaga kebersihan dan gemar makan sayur dan buah.

Dengan dialog ceria dan pesan moral yang kuat, dongeng ini mengajak siswa untuk memahami pentingnya kebiasaan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, serta mencuci piring setelah makan agar tidak menjadi sarang kuman. Selain itu, Mimi juga mengenalkan Dombi pada makanan sehat seperti sayur dan buah, serta menghindari makanan tidak sehat seperti keripik berlebihan.

“Melalui cerita ini, kami ingin anak-anak melihat bahwa hidup sehat itu menyenangkan dan bisa dilakukan setiap hari,” ujar Zalfa, salah satu mahasiswa penyaji dongeng.

Menempelkan Gambar Makanan: Media Visual yang Melekat di Ingatan Anak

Siswa SD Negeri 1 Tambakbulusan antusias mengikuti kegiatan menempelkan gambar makanan sehat dan tidak sehat dalam edukasi kesehatan bersama mahasiswa KKN TIM 35 Universitas Diponegoro, Sabtu (24/5/2025).

Setelah sesi dongeng, kegiatan dilanjutkan dengan aktivitas interaktif: menempelkan gambar makanan sehat dan tidak sehat ke media mading. Anak-anak diajak memilih gambar makanan dari gambar—berbagai jenis sayur, buah, air putih, serta makanan seperti keripik, permen, dan minuman bersoda.

Gambar tersebut kemudian ditempelkan ke papan mading besar yang terbagi dua kolom: “Makanan Sehat” dan “Makanan Tidak Sehat”. Dengan semangat, para siswa bergiliran memilih dan menempelkan gambar sambil menjelaskan alasannya. Aktivitas ini menjadi sarana bermain sambil belajar yang mengasah pemahaman visual dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mengenali makanan yang baik bagi tubuh mereka.

“Anak-anak terlihat sangat antusias saat menempelkan gambar. Mereka berebut menjelaskan kenapa buah termasuk sehat dan kenapa keripik sebaiknya dikurangi,” ungkap Zalfa, koordinator kegiatan.

Kolaborasi Edukatif yang Menyenangkan

Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari pihak sekolah Pak Heri selaku Kepala SD Negeri 1 Tambakbulusan, mengapresiasi metode kreatif yang digunakan dalam edukasi ini. “Pendekatannya sangat menyenangkan. Anak-anak tidak hanya mendengarkan, tapi juga aktif terlibat. Ini sangat efektif untuk usia mereka,” katanya.

Melalui kombinasi antara narasi dongeng dan media visual, mahasiswa berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya hidup bersih dan makan sehat dengan cara yang mudah dipahami dan dikenang oleh anak-anak. Harapannya, nilai-nilai yang ditanamkan hari ini akan tumbuh menjadi kebiasaan positif yang mereka bawa hingga dewasa.

Editor: Handayat

Tag