JATENGKU.COM, DEMAK — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 35 Universitas Diponegoro (Undip) menghadirkan inovasi pembelajaran digital bertema lingkungan kepada para siswa SMP Al Islam Karangtengah, Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak. Dalam program bertajuk “Edukasi Digital Konservasi Mangrove untuk Generasi Pesisir” pada Sabtu, 24 Mei 2025, mahasiswa memperkenalkan pentingnya ekosistem mangrove melalui video kreatif dan interaktif yang menarik perhatian siswa sekaligus menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak dini.
Program ini dirancang sebagai respons terhadap kondisi geografis Desa Tambakbulusan yang memiliki kawasan mangrove alami cukup luas, namun menghadapi ancaman dari alih fungsi lahan, abrasi, dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pelestarian hutan mangrove. Oleh karena itu, melalui pendekatan yang menyenangkan dan modern, mahasiswa Undip berupaya menanamkan kesadaran ekologis di kalangan pelajar usia SMP sebagai generasi penerus penjaga lingkungan.

Edukasi Melalui Media Visual Kreatif
Materi pembelajaran disampaikan dalam bentuk video berdurasi sekitar lima menit yang menggambarkan peran vital mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Video tersebut menjelaskan fungsi-fungsi ekologis mangrove seperti meredam gelombang, menahan erosi pantai, menyaring polutan dari daratan, serta menjadi habitat penting bagi berbagai jenis fauna laut. Penyampaian melalui animasi, ilustrasi sederhana, dan narasi yang mudah dipahami membuat siswa terlihat antusias mengikuti sesi tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pemutaran video, tetapi dilanjutkan dengan kuis interaktif. Selain memperkuat pemahaman siswa terhadap materi, pendekatan ini juga mendorong siswa untuk aktif dan terlibat langsung dalam proses belajar. “Kami ingin menyampaikan pesan lingkungan dengan cara yang dekat dan menarik bagi anak-anak. Dengan media digital seperti video kreatif dan kuis berbasis teknologi, mereka jadi lebih fokus dan mudah memahami konsep pentingnya mangrove,” ujar Surya, mahasiswa Undip selaku koordinator program edukasi ini.
Rekan satu timnya, Daffa menambahkan bahwa edukasi ini memiliki tujuan jangka panjang dalam menumbuhkan kepedulian lingkungan yang berkelanjutan.
“Edukasi ini kami rancang bukan sekadar untuk menambah wawasan, tetapi juga sebagai fondasi awal untuk membentuk karakter anak-anak yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka adalah generasi yang nantinya akan dihadapkan dengan tantangan perubahan iklim dan kerusakan ekosistem, sehingga sejak dini mereka perlu mengerti dan siap,” jelasnya.