JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Desa Jangglengan dengan tagline “Desa Pintar” telah berkomitmen untuk memajukan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Sebagai bagian dari upaya tersebut, salah satu inisiatif yang diusulkan adalah pembuatan dan penggunaan tempat sampah otomatis berbasis Arduino Uno.
Tempat sampah otomatis ini dilengkapi dengan sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi kedekatan objek, sehingga tutup tempat sampah akan terbuka secara otomatis tanpa perlu disentuh. Ini adalah penerapan teknologi pintar pada hal yang sederhana, yang diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dalam meningkatkan kebersihan desa.
Pelatihan ini diadakan pada tanggal 8 Februari 2025 dengan melibatkan pemuda Karang Taruna Desa Jangglengan. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada para pemuda dalam membuat dan menggunakan tempat sampah otomatis berbasis teknologi Arduino Uno, sekaligus mengenalkan mereka pada konsep Internet of Things (IoT) yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelatihan ini memiliki beberapa tujuan utama:
- Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pemuda Karang Taruna dalam membuat tempat sampah otomatis berbasis Arduino Uno.
- Mengenalkan teknologi sensor ultrasonik dan pemrograman Arduino kepada peserta.
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya teknologi dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan.
- Mendorong pemuda untuk mengembangkan teknologi ini dan mengaplikasikannya untuk masyarakat yang lebih luas.
Pelatihan dilaksanakan di Sekretariat Pemuda Karang Taruna Punthuk Rejo dengan diikuti oleh 22 orang pemuda Karang Taruna yang sangat antusias. Kegiatan ini terbagi dalam beberapa sesi yang meliputi teori dan praktik.
Pelatihan dimulai dengan sambutan dari Ketua Karang Taruna yang menyampaikan pentingnya teknologi dalam memecahkan masalah lingkungan. Beliau juga menyatakan bahwa program ini sangat mendukung program Desa Jangglengan yang berfokus pada konsep desa pintar. Setelah itu, narasumber membuka sesi teori.
Pada sesi teori, peserta diberikan penjelasan mengenai komponen utama dalam pembuatan tempat sampah otomatis berbasis Arduino, seperti Arduino Uno, sensor ultrasonik, motor servo, dan rangkaian listrik yang digunakan. Narasumber menjelaskan bagaimana sensor ultrasonik bekerja untuk mendeteksi kedekatan objek dan memicu motor servo untuk membuka tutup tempat sampah secara otomatis.
Pada sesi praktik, mereka diajarkan langkah demi langkah dalam merakit komponen dan memprogram Arduino agar dapat mengoperasikan sensor ultrasonik untuk membuka dan menutup tutup tempat sampah sesuai kebutuhan. Pada sesi ini juga dijelaskan secara rinci bahan-bahan yang diperlukan ada 5, yaitu tempat sampah, arduino uno, sensor ultrasonik, servo, dan baterai. Pemuda juga dijelaskan fungsi-fungsi setiap komponennya.
Setelah selesai merakit dan menguji tempat sampah otomatis, para peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi saat proses pembuatan. Beberapa peserta bertanya tentang kemungkinan pengembangan lebih lanjut, seperti integrasi dengan aplikasi smartphone atau penggunaan lebih banyak sensor untuk meningkatkan efektivitas tempat sampah.
Pelatihan ini berjalan dengan lancar dan berhasil memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Pemuda Karang Taruna sangat aktif dan antusias dalam mengikuti setiap tahap pelatihan. Mereka memahami dengan baik tatacara pembuatan dan penggunaan tempat sampah otomatis berbasis Arduino Uno, serta pemrograman yang digunakan dalam alat tersebut. Salah satu aspek yang paling menarik perhatian peserta adalah penggunaan sensor ultrasonik, yang mereka anggap sebagai teknologi canggih yang dapat diterapkan pada berbagai hal lainnya.
Evaluasi yang dilakukan melalui kuesioner menunjukkan bahwa peserta merasa sangat puas dengan pelatihan ini. Sebagian besar peserta mengungkapkan bahwa mereka dapat mengembangkan keterampilan mereka lebih jauh dan berharap bisa memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh untuk menciptakan inovasi teknologi lainnya untuk kebutuhan desa. Beberapa peserta juga menunjukkan minat untuk melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap tempat sampah otomatis ini, seperti memperbaiki desain dan menambahkan fitur baru yang lebih berguna.
Pelatihan pembuatan tempat sampah otomatis berbasis Arduino Uno ini merupakan langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas kebersihan dan kesadaran akan teknologi di Desa Jangglengan. Pemuda Karang Taruna, yang selama ini menjadi agen perubahan di desa, kini memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Harapan kami, dengan adanya pelatihan ini, para pemuda bisa mengembangkan dan memanfaatkan tempat sampah otomatis ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih pintar.