JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Permasalahan sampah plastik menjadi isu lingkungan yang semakin mendesak, termasuk di Desa Jangglengan. Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan berdampak negatif bagi ekosistem sekitar. Oleh karena itu, diperlukan edukasi mengenai konsep Green Logistic, yaitu upaya untuk mengelola logistik secara ramah lingkungan, serta pemanfaatan limbah plastik agar lebih bernilai guna. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan kreativitas dalam mendaur ulang limbah plastik.
Sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Vanesa Oldinda Putri, mahasiswa jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik, melaksanakan program Edukasi Green Logistic dan Kreativitas Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Generasi Muda di SD Jangglengan 1 dengan sasaran siswa kelas 4, 5, dan 6. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik serta mengajarkan keterampilan kreatif dalam mendaur ulang sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2025 di SD Jangglengan 1. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai konsep Green Logistic, jenis-jenis sampah yang dapat didaur ulang, serta dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Pemaparan dilakukan secara interaktif agar siswa lebih mudah memahami dan tertarik untuk berpartisipasi dalam diskusi.
Setelah sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik, di mana siswa diajak untuk membuat dan menghias celengan dari botol bekas air mineral. Dalam sesi ini, siswa diberikan bahan-bahan yang dibutuhkan dan dibimbing dalam proses pembuatan. Antusiasme peserta terlihat dari kreativitas mereka dalam menghias celengan dengan berbagai warna dan motif.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan mengenai pengelolaan sampah, tetapi juga melatih keterampilan motorik serta meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya daur ulang. Dengan adanya praktik langsung, diharapkan siswa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.