JATENGKU.COM, PEKALONGAN — Kanker serviks merupakan salah satu ancaman kesehatan serius bagi perempuan di Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, menyebutkan bahwa kanker serviks adalah kanker kedua yang paling umum terjadi pada perempuan di Indonesia, setelah kanker payudara.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), virus yang dapat menyebar ke organ lain dan berujung pada kematian apabila tidak ditangani dengan baik. Pencegahan kanker serviks menjadi hal yang sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit ini.
Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah tidak bergonta-ganti pasangan seksual, melakukan deteksi dini melalui tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), Pap Smear, atau biopsi, serta menjalani vaksinasi HPV. Vaksinasi HPV merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah infeksi HPV penyebab kanker serviks.
Pemerintah Indonesia juga terus mendorong program vaksinasi HPV secara masif sebagai bagian dari strategi nasional dalam menekan angka kejadian kanker serviks di masyarakat.
Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, Amrina Husnun Fatmawati, seorang mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, melaksanakan program edukasi mengenai kanker serviks dan vaksinasi HPV di Puskesmas Tirto, Pekalongan.
Program ini merupakan salah satu kegiatan KKN Tematik Undip 2025 yang berlangsung di Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 21 Januari 2025, pukul 08.30-09.00 WIB.
Program edukasi diawali dengan pemaparan materi yang mencakup pengenalan kanker serviks, mulai dari pengertian, faktor risiko, gejala, hingga dampaknya terhadap kesehatan.
Selain itu, dijelaskan pula langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan organ reproduksi, setia pada satu pasangan seksual, dan pentingnya vaksinasi HPV.
Dalam sesi ini, peserta juga diberikan informasi lengkap mengenai vaksinasi HPV, meliputi dosis yang diperlukan, jadwal pemberian vaksin, potensi kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI), serta cara mengatasinya. Materi disampaikan secara interaktif dengan melibatkan diskusi dan tanya jawab agar peserta dapat memahami informasi dengan baik.

Selain penyampaian materi, peserta juga diberikan leaflet edukasi sebagai media informasi tambahan yang dapat dibawa pulang.
Leaflet ini berisi penjelasan singkat namun padat mengenai kanker serviks dan pentingnya vaksinasi HPV, sehingga dapat membantu menyebarkan informasi lebih luas di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Untuk memperluas jangkauan edukasi, program ini juga melibatkan kegiatan siaran keliling (Sirkel) yang bekerja sama dengan pihak Puskesmas Tirto.
Siaran keliling ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat di sekitar wilayah Puskesmas Tirto secara langsung.
Dengan menggunakan kendaraan operasional, tim edukasi berkeliling ke beberapa titik strategis di Kelurahan Pringrejo untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan terkait kanker serviks dan pentingnya vaksinasi HPV.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker serviks dan pentingnya langkah pencegahan, khususnya melalui vaksinasi HPV.
Dengan adanya edukasi yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat semakin paham akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan mendukung program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari ancaman kanker serviks di masa depan.
Penulis: Amrina Husnun Fatmawati – Kesehatan Masyarakat 2022
DPL: Dr. Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes. & Ima Wijayanti, S.Pi., M.Si., Ph.D.
Lokasi: Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan