JATENGKU.COM, KLATENMahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dari Program Studi Teknik Mesin mengadakan kegiatan sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada para petani di Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani terhadap pentingnya penerapan prinsip K3 dalam aktivitas pertanian guna mengurangi risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas.

Profesi petani sering kali dianggap minim risiko, padahal pekerjaan di bidang pertanian memiliki potensi bahaya yang cukup tinggi.

Penggunaan alat dan mesin pertanian, paparan bahan kimia seperti pestisida, serta kondisi kerja di lapangan yang terpapar cuaca ekstrem dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan petani. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan beberapa aspek penting dalam penerapan K3, antara lain: Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan, masker, kacamata pelindung, dan sepatu bot saat bekerja.

Teknik kerja aman dengan mesin pertanian, termasuk penggunaan traktor, pompa air, dan alat penyemprot pestisida. Penanganan dan penyimpanan bahan kimia secara aman untuk menghindari kontaminasi dan bahaya kesehatan.

Pencegahan penyakit akibat kerja, seperti gangguan pernapasan akibat paparan pestisida dan masalah muskuloskeletal akibat postur kerja yang salah.

Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga melibatkan simulasi penggunaan alat pelindung diri dan praktik cara kerja yang aman.

Para petani diajak untuk mencoba langsung cara menggunakan masker dan sarung tangan saat menyemprot pestisida, serta diberikan panduan tentang cara membaca label keamanan pada kemasan bahan kimia pertanian.

Antusiasme petani dalam kegiatan ini sangat tinggi. Salah satu petani, Bapak Sukatno (52), mengungkapkan bahwa selama ini mereka bekerja berdasarkan kebiasaan tanpa memperhatikan aspek keselamatan.

“Kami sering kali tidak memakai masker atau sarung tangan saat menyemprot pestisida karena tidak tahu bahayanya. Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi lebih paham pentingnya melindungi diri saat bekerja,” ujar Bapak Sukatno.

Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN Teknik Mesin UNDIP berharap para petani Desa Gentan dapat lebih peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja mereka.

Selain itu, diharapkan perangkat desa dan kelompok tani setempat dapat terus mensosialisasikan praktik K3 agar menjadi kebiasaan dalam setiap aktivitas pertanian. Dengan adanya edukasi K3 ini, diharapkan produktivitas pertanian di Desa Gentan dapat meningkat tanpa mengorbankan keselamatan para petani.

Mahasiswa KKN UNDIP berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan desa dengan pendekatan berbasis teknologi dan keselamatan kerja yang lebih baik.

Editor: Handayat

Tag