JATENGKU.COM, BOYOLALI — Setelah sukses mengadakan pelatihan pengelolaan desa wisata pada 22 November 2024, tim mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Desa Alas Watu melanjutkan program dengan inovasi door-to-door (DTD) training pada 29 November 2024. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pendampingan intensif kepada warga yang membutuhkan bantuan lebih dalam mengimplementasikan materi pelatihan ke bisnis mereka.
DTD training dimulai dengan menghubungi warga peserta pelatihan sebelumnya untuk memahami kebutuhan spesifik mereka. Setelah melakukan asesmen, tim mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok sesuai bidang pelatihan yang diperlukan, seperti digitalisasi usaha, manajemen layanan wisata, hingga pembuatan akun platform daring.
Pak Sumarna, misalnya, mendapat bantuan pembuatan akun Grab untuk memasarkan serabi khasnya. Tak hanya berhenti di situ, tim juga menawarkan pendampingan lanjutan melalui komunikasi daring jika warga menemui kendala kedepannya. Metode ini memastikan warga mendapat solusi yang sesuai dengan kondisi masing-masing, menjadikan pelatihan ini lebih personal dan efektif.
Di akhir sesi, warga menyampaikan beragam testimoni positif. Mereka merasa lebih percaya diri dalam mengelola bisnis serta memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung usaha mereka. Respon hangat ini menjadi bukti nyata keberhasilan metode pelatihan DTD yang diterapkan.
Dengan pendekatan inovatif ini, tim KKN Tematik Desa Alas Watu berharap mampu mendorong warga untuk mengembangkan potensi desa wisata dengan lebih profesional, kreatif, dan berdaya saing. Semoga upaya ini menjadi langkah awal bagi kemajuan desa wisata Alas Watu di masa depan!