JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Pada tanggal 4 Februari 2025, pukul 20.00 WIB, mahasiswa Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Yafi Al Arkan dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis mengadakan program sosialisasi digital marketing sederhana untuk para pedagang kaki lima di Desa Kedungwinong. Kegiatan ini dilakukan secara door-to-door untuk memastikan bahwa setiap pedagang dapat menerima informasi tanpa harus meninggalkan lapak dagangannya.
Desa Kedungwinong memiliki area kuliner yang terletak di sebelah balai desa. Di tempat ini, banyak pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai jenis makanan, seperti batagor, es kacang ijo, sempol, martabak, dan kebab. Namun, permasalahan yang dihadapi oleh para pedagang adalah kurangnya upaya promosi, baik secara offline maupun online. Hal ini menyebabkan potensi penjualan mereka belum maksimal.
Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN memperkenalkan pentingnya pemasaran digital sebagai solusi efektif untuk meningkatkan jangkauan pelanggan. Materi yang disampaikan meliputi penggunaan Google Maps untuk mendaftarkan lokasi usaha agar mudah ditemukan pelanggan, serta pemanfaatan WhatsApp Business untuk komunikasi yang lebih profesional dengan pelanggan. Dengan adanya fitur katalog di WhatsApp Business, pedagang dapat menampilkan produk dagangan mereka secara lebih menarik.
Yafi menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pedagang tentang pentingnya promosi digital. “Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini, para pedagang semakin terbuka dengan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Respons dari pedagang cukup positif. Banyak di antara mereka yang sebelumnya belum mengetahui manfaat digital marketing dalam bisnis kecil. Beberapa pedagang langsung mencoba mendaftarkan usaha mereka di Google Maps dengan bimbingan mahasiswa KKN. Selain itu, penggunaan WhatsApp Business juga mulai diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pedagang kaki lima di Desa Kedungwinong semakin menyadari pentingnya promosi dalam mengembangkan usaha mereka. Selain itu, para pedagang juga diberikan leaflet yang berisi materi digital marketing serta panduan praktis untuk menggunakan Google Maps dan WhatsApp Business sebagai referensi dalam mengembangkan usaha mereka. Pendampingan lebih lanjut juga direncanakan agar para pedagang dapat mengoptimalkan strategi pemasaran digital secara berkelanjutan.