JATENGKU.COM, KLATEN — Desa Joton yang terletak di Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten memiliki Kantor Balai Desa yang terletak di Dukuh Mampiran, Joton, Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57452.

Balai Desa ini terdiri dari 3 bangunan, yaitu Kantor Utama yang menghadap ke sebelah barat, bangunan PAUD yang menghadap ke sebelah utara, dan Aula Balai Desa yang menghadap ke sebelah Selatan.

Kondisi dari ketiga bangunan ini terbilang cukup, namun terdapat beberapa kerusakan, salah satunya kerusakan plafon dan kusen yang ada di Aula Balai Desa.

Kondisi Aula Balai Desa Joton.

Sebagai mahasiswa arsitektur, Naila Meutia yang kerap disapa Naila tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro, ia merupakan mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Angkatan 2021.

Program Kerja Monodisiplin 1 Naila berupa penyusunan Dokumen Engineering Detail (DED) atau Gambar Kerja Renovasi Aula Balai Desa Joton. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi perbaikan pada bangunan aula yang mengalami kerusakan, khususnya pada bagian atap dan plafon, agar dapat kembali digunakan secara optimal oleh masyarakat desa.

Tahap Awal: Survei dan Analisis Kondisi Bangunan

Naila Meutia, mahasiswa KKN Undip, melakukan survei dan pengukuran Aula Balai Desa Joton sebagai langkah awal penyusunan DED renovasi.

Langkah pertama dalam penyusunan DED ini adalah melakukan survei langsung ke lokasi aula. Ia mengamati kondisi atap dan plafon yang mengalami kerusakan, mencatat tingkat keparahannya, serta mendokumentasikan dengan foto sebagai bahan analisis lebih lanjut.

Survei ini juga mencakup pengukuran dimensi aula dengan menggunakan meteran laser maupun manual untuk memastikan data yang diperoleh akurat dalam proses perancangan nantinya.

Dalam analisis kondisi bangunan, mahasiswa KKN UNDIP menerapkan prinsip-prinsip struktur bangunan yang telah dipelajari di jurusan arsitektur.

Mahasiswa KKN UNDIP mengidentifikasi penyebab kerusakan, seperti kemungkinan kebocoran akibat material atap yang sudah usang atau kurangnya ventilasi yang menyebabkan kelembaban tinggi pada plafon. Pemahaman terhadap material bangunan sangat diperlukan dalam tahap ini untuk menentukan solusi terbaik dalam perbaikan.

Diskusi dengan Pihak Desa dan Perencanaan Desain

Setelah memperoleh data dari survei, koordinasi dengan perangkat desa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan mereka terkait renovasi ini.

Diskusi ini membantu dalam aspek fungsional yang perlu diperhatikan, seperti pencahayaan alami, ventilasi yang lebih baik, serta penggunaan material yang lebih tahan lama.

Perancangan renovasi dilakukan setelah mendapat hasil dari diskusi, dengan mempertimbangkan aspek estetika, fungsi, dan keamanan. Dalam tahap ini, Sketchup dan Autocad sebagai software desain arsitektur untuk menggambar ulang bagian atap dan plafon sesuai dengan spesifikasi perbaikan yang telah dirancang.

Pemilihan jenis material, seperti rangka atap yang lebih kokoh dan plafon dengan bahan tahan lembab, menjadi bagian penting dalam proses ini untuk memastikan renovasi yang lebih berkelanjutan.

Penyusunan DED dan Finalisasi Dokumen

Menata Ulang Ruang untuk Masyarakat, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penyusunan DED Renovasi Aula Balai Desa JotonMenata Ulang Ruang untuk Masyarakat, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penyusunan DED Renovasi Aula Balai Desa Joton

Menata Ulang Ruang untuk Masyarakat, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penyusunan DED Renovasi Aula Balai Desa JotonMenata Ulang Ruang untuk Masyarakat, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penyusunan DED Renovasi Aula Balai Desa Joton

Menata Ulang Ruang untuk Masyarakat, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penyusunan DED Renovasi Aula Balai Desa JotonMenata Ulang Ruang untuk Masyarakat, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penyusunan DED Renovasi Aula Balai Desa Joton

Sketsa desain renovasi Aula Balai Desa Joton yang dibuat oleh Naila Meutia, mahasiswa KKN Undip.

Penyusunan DED dilakukan setelah perancangan selesai. DED atau Gambar Kerja ini berisi gambar arsitektural yaitu denah renovasi, tampak, potongan, denah pola lantai, denah dinding, denah kusen, detail kusen, denah plafond, dan denah elektrikal. Dokumen ini dirancang agar dapat menjadi pedoman bagi pihak desa dalam pelaksanaan renovasi.

Mahasiswa KKN UNDIP juga menyertakan rekomendasi teknis terkait material yang digunakan untuk plafon yang lebih efisien serta tahan lama.

Setelah dokumen DED selesai, presentasi kepada perangkat desa dilakukan untuk menjelaskan hasil perancangan dan menerima masukan. Beberapa revisi dilakukan berdasarkan diskusi ini agar desain lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya DED ini, diharapkan renovasi Aula Desa Joton dapat dilakukan secara lebih terarah dan tepat sasaran, sehingga bangunan ini kembali dapat digunakan dengan nyaman oleh warga untuk berbagai kegiatan desa.

Melalui program kerja ini, Naila tidak hanya mengaplikasikan ilmu arsitektur dalam perencanaan bangunan, tetapi juga belajar memahami kebutuhan masyarakat serta bekerja sama dengan berbagai pihak.

Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam merancang solusi arsitektural yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Semoga dengan adanya DED ini, Aula Desa Joton dapat segera direnovasi dan memberikan manfaat bagi seluruh warga desa.

Editor: Handayat

Tag