JATENGKU.COM, WONOGIRI — Mahasiswa jurusan Gizi Universitas Diponegoro (UNDIP), Najwa Diva Khoirunnisa’ Arfinanda yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP 2025, menjalankan program multidisiplin yang bertemakan “Pemberdayaan Kampung Sehat dan Berdikari” dan program yang dilaksanakan yaitu Workshop terkait “Pemilihan Bahan Makanan yang sesuai dengan Standar” di Balai Desa Panekan dengan sasaran ibu-ibu PKK, Sabtu (25/01/2025).
Program ini bertujuan untuk memberikan materi terkait pemilihan bahan makanan mulai dari jenis umbi-umbian, serealia, kacang-kacangan, telur, susu, ikan, daging serta unggas.
Pada saat program kerja multidisiplin, materi disampaikan secara detail dengan sasaran Ibu PKK Dusun Klampeyan, Desa Panekan.
Pada pertemuan sebelumnya telah disampaikan terkait ibu rumah tangga yang dapat berperan sebagai kepala rumah tangga. Ibu sebagai kepala rumah tangga dapat menyeleksi terkait pemilihan bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dari rumah tangga tersebut.
Pada pertemuan selanjutnya, disampaikan terkait pemilihan bahan makanan yang sesuai dengan standar. Bahan makanan yang disampaikan adalah berupa jenis umbi-umbian, serealia, kacang-kacangan, telur, susu, ikan, daging serta unggas. Umbi-umbian dan serealia merupakan sumber karbohidrat.
Harapan dari adanya program ini supaya ibu-ibu PKK dapat lebih memahami terkait sumber karbohidrat lainnya sehingga tidak hanya terpacu dalam 1 jenis sumber karbohidrat.
Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati. Pada workshop ini dilakukan adanya pemilihan sesuai dengan kualitas yang sesuai dengan standar.
Kualitas dari kacang-kacangan dapat dilihat dari karakteristik fisiknya. Bahan makanan selanjutnya adalah susu. Susu berasal dari kelenjar susu yaitu ditemukan pada hewan sapi, kambing, kerbau serta domba.
“Pemilihan susu yang baik dan sesuai dengan kualitas adalah memastikan kemasannya tidak kembung, tidak ada perubahan dari segi warna, bau, rasa serta kekentalan. Tidak ada kotoran yang ada di dalam susu merupakan susu yang memiliki kualitas yang baik sesuai dengan standar” ungkap Diva
Sumber protein hewani yang paling murah adalah telur. Berdasarkan data terbaru di Desa Panekan dan diskusi dengan ibu PKK, telur merupakan sumber protein hewani yang terjangkau, mudah didapatkan, memiliki nilai gizi yang lengkap jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Selain itu, penyimpanan telur di dalam kulkas dengan suhu 70C atau di bawahnya dapat menjaga kualitas telur hingga 30 hari.
Sumber protein hewani lainnya adalah unggas, daging dan ikan. Jenis unggas yang umum ditemukan adalah ayam, itik dan mentog.
Kriteria daging yang sehat dan berkualitas pada daging ayam adalah ketika dipegang menggunakan jari memiliki tekstur yang kenyal dan padat.
Daging merupakan sumber protein hewani dan spesifikasi yang sesuai kualitas adalah berwarna merah segar serta daging memiliki warna yang mengkilap dan tidak berbau busuk.
Selain daging, ikan merupakan sumber protein hewani yang mudah ditemukan dikarenakan Indonesia merupakan negara agraris.
Kriteria ikan segar adalah tidak berbau busuk, mata jernih, sisik melekat dengan kuat, dan ketika ditenggelamkan dalam air ikan akan tenggelam.
Penggunaan talenan dan pisau perlu diperhatikan pada saat proses persiapan bahan makanan. Antara penggunaan sayuran, buah, unggas, daging dan ikan perlu dipisah dikarenakan akan terjadi kontaminasi.

Diharapkan dengan pemberian materi pemilihan bahan makanan ini, ibu-ibu PKK dapat lebih memahami terkait bahan makanan yang sesuai dengan kualitas dan dapat menerapkan pada kehidupan rumah tangga.
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP menjalankan program multidisiplin yang bertemakan “Pemberdayaan Kampung Sehat dan Berdikari” dan program yang dilaksanakan yaitu Workshop terkait “Pemilihan Bahan Makanan yang sesuai dengan Standar”