JATENGKU.COM, KLATEN — Pinjaman Online yang kemudian disebut dengan sebutan barunya yaitu Pinjaman Daring atau Pindar, saat ini memang sedang marak di Indonesia mulai dari perkotaan hingga sampai kepedesaan.
Kemunculan pindar sebagai suatu fenomena yang menarik perhatian masyarakat ini tidak terlepas dari kemudahan serta kecepatan dalam mengakses pinjaman.
Pindar hadir sebagai solusi alternatif di tengah kebutuhan finansial yang mendesak. Namun, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang sudah memahami dengan betul dampak-dampak dalam melakukan pinjaman secara daring ini.
Kurangnya edukasi dan pemahaman masyarakat Desa Gentan mengenai pinjaman secara daring ini menjadi urgensi yang sangat penting untuk dibawakan.
Dengan ini, mahasiswa KKN Undip yang berasal dari Program studi Akuntansi bernama Panca Jati Herkusumo berinisiatif untuk melakukan pemberdayaan kepada pemuda-pemuda di Desa Gentan dengan membawakan topik pembahasan mengenai “Pentingnya Mengkritisi Dampak Pinjaman Daring”.
Sosialisasi ini diadakan pada hari jumat (07/02) yang dihadiri oleh 13 pemuda dari Desa Gentan. Kegiatan dibuka dengan memberikan pemahaman terkait pengertian Pinjaman Daring, dilanjut dengan penjelasan lebih mendalam yaitu; macam-macam Pindar, ciri-ciri Pindar, dan dampak negatif dalam melakukan Pindar.
Kegiatan ditutup dengan melakukan penyerahan leaflet secara simbolis dengan perwakilan dari pemuda yang hadir, yaitu Dimas.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para pemuda Desa Gentan dapat lebih memahami risiko dan dampak negatif dari pinjaman daring atau Pindar.
Pemahaman ini diharapkan dapat membekali mereka dengan pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan finansial yang lebih bijak, sehingga terhindar dari masalah utang yang tidak terkendali. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Desa Gentan secara keseluruhan, sehingga mereka dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik di masa depan.
Lebih lanjut, inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya untuk berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai isu-isu penting, seperti literasi keuangan.
Program-program edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan juga sangat diharapkan agar dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Pada akhirnya, masyarakat Desa Gentan diharapkan semakin sadar akan pentingnya literasi keuangan dan tidak mudah tergiur dengan tawaran pinjaman daring yang tidak bertanggung jawab.