JATENGKU.COM — Kebonan (22/11). Dalam rangka mendukung pengembangan program ‘Eduwisata Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Pendapatan dan Produktivitas Desa,” mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengadakan pelatihan strategi perhitungan harga produk desa wisata bagi pengelola Desa Wisata Alaswatu Kebonan dan pelaku UMKM sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan pengelola desa wisata dan UMKM dalam menghitung margin keuntungan yang optimal serta paket wisata guna mendukung keberlanjutan desa wisata dan penguatan UMKM lokal.

Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 22 November 2024 di kawasan Desa Wisata Alaswatu Kebonan Boyolali dan diikuti oleh para pengelola desa wisata, karang taruna, PKK dan UMKM lokal seperti produsen serabi dan kerajinan anyaman. Kegiatan ini merupakan program kerja monodisiplin dari salah satu anggota Tim KKN-T UNDIP, S Alkhansa Haryoedya Harie dari jurusan Akuntansi. Materi pelatihan mencakup identifikasi wisata eksisting dan potensial Desa Wisata Alaswatu, UMKM dan produknya, strategi perhitungan harga dengan margin yang optimal, usulan paket wisata dan demonstrasi pembuatan paket wisata menguntungkan, serta komparasi jangkauan harga dan strategi desa wisata unggulan Jawa Tengah.

Strategi yang tepat dalam perhitungan penetapan harga dan paket produk wisata maupun UMKM merupakan salah satu aspek penting dalam memastikan keberlanjutan suatu desa wisata. Dengan strategi dan metode yang tepat, margin keuntungan yang didapatkan dapat menjadi investasi desa wisata kedepannya serta mendukung kesejahteraan Desa Kebonan dengan cara menentukan harga yang terjangkau untuk seluruh wisatawan namun menguntungkan desa wisata. Akantetapi, keterbatasan pengetahuan dan kemampuan pengelola desa wisata serta UMKM lokal dalam strategi perhitungan harga seringkali menjadi kendala, terutama dalam menunjang Masterplan Alaswatu 2025.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKNT UNDIP, S Alkhansa Haryoedya Harie dari jurusan Akuntansi menginisiasi pelatihan perhitungan harga produk desa wisata dan UMKM melalui metode dasar akuntansi biaya dan benchmarking desa wisata unggulan Jawa Tengah guna mengetahui range harga kompetitor. Dengan metode ini, pengelola desa dan UMKM sekitar dapat mempelajari strategi penetapan harga dengan menghitung biaya tetap dan variabel yang dikeluarkan, cost driver seperti jam kerja dan jumlah produksi untuk gaji karyawan, biaya tak terduga, dst. Tidak hanya itu, mahasiswa juga melakukan riset dan survei pada Desa Wisata Unggulan Jawa Tengah seperti Desa Kalikesek dan Desa Lerep sebagai contoh desa wisata yang menggunakan sistem paket wisata dan strategi yang dapat diimplementasi guna meningkatkan keuntungan dan mendorong keberlanjutan Desa Wisata Alaswatu.

Mahasiswa KKNT UNDIP sebagai fasillitator, memberikan panduan dan demonstrasi praktek langsung langkah-langkah terkait perhitungan harga produk dan paket wisata Desa Wisata Alaswatu dan UMKM lokal. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan materi yang telah disampaikan, sehingga mereka dapat lebih memahami dan menguasai strategi perhitungan tersebut. Dengan terlaksananya pelatihan ini, diharapkan pengelola desa wisata dan pelaku UMKM dapat memaksimalkan keuntungan dan memastikan keberlanjutan bisnis dengan strategi perhitungan yang tepat dan harga yang kompetitif.

Sebagai kegiatan pelengkap, Mahasiswa KKN-T UNDIP melaksanakan praktek pelatihan secara door-to-door sehingga dapat melihat secara langsung situasi yang ingin dikembangkan, praktek pengembangan, serta evaluasi dari pelatihan langsung tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat implementasi dari sosialisasi yang telah disampaikan. Khansa sebagai penyuluh bagian keuangan, memberikan praktek langsung kepada Ibu Puji sebagai perwakilan PKK dalam memanfaatkan hasil kerajinan para ibu PKK seperti anyaman, kain perca, dst. Mulai dari saran perhitungan biaya dan harga pembuatan kerajinan hingga strategi marketing yang tepat untuk mencapai masyarakat luas. Berkaitan dengan hal tersebut, Ibu Puji menyampaikan testimoni positif dari kegiatan praktek perhitungan keuangan.

Khansa berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan desa wisata sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan desa wisata. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan pengelola desa dan pelaku UMKM dapat lebih mandiri dan inovatif dalam mengelola potensi desa wisata. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk kolaborasi lebih lanjut antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dalam upaya memajukan pembangunan desa wisata.

Editor: Handayat

Tag