JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa – siswi SMP mengenai infrastruktur, salah satu Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan sebuah kegiatan edukatif bertajuk “Serunya Merakit Jembatan dari Stik Es Krim” yang diselenggarakan di SMP Negeri 4 Nguter. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar konstruksi jembatan kepada siswa – siswi SMP melalui praktik langsung yang menarik dan menyenangkan.
Pada kegiatan ini, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) dari jurusan Teknik Sipil, Lahinah Khairunnisa memberikan pemahaman tentang berbagai jenis jembatan, material yang digunakan pada jembatan, serta fungsi dari jembatan kepada siswa – siswi SMP Negeri 4 Nguter.

Setelah mendapatkan penjelasan teori, para siswa diajak untuk merakit miniatur jembatan menggunakan stik es krim. Proses ini dilakukan dalam beberapa tahap, yang pertama siswa – siswi menentukan desain jembatan yang akan mereka buat. Selanjutnya, dilakukan penyusunan struktur jembatan menggunakan stik es krim dan lem, siswa – siswi tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mulai menyusun rangka dasar jembatan. Terakhir, jembatan yang telah selesai dirakit, dilakukan uji kekuatan dengan menahan beban bata merah.
Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari siswa – siswi dan guru – guru SMP Negeri 4 Nguter. Para siswa terlihat antusias saat membangun model jembatan terbaik mereka. Selain meningkatkan pemahaman tentang infrastruktur jembatan, kegiatan ini juga melatih keterampilan berpikir, kerjasama tim, serta kreativitas para siswa.
“Program kerja seperti ini sangat dibutuhkan para siswa untuk melatih kreatifitas serta meningkatkan minat mereka pada perlombaan” ujar Pak Joko, guru prakarya SMP Negeri 4 Nguter.
Kegiatan “Serunya Merakit Jembatan dari Stik Es Krim” ini membuktikan bahwa belajar bisa menjadi lebih menyenangkan dan bermanfaat. Melalui pendekatan yang interaktif dan aplikatif, diharapkan siswa – siswi SMP Negeri 4 Nguter dapat lebih mengenal tentang infrastruktur dan miniatur jembatan, sekaligus meningkatkan minat mereka terhadap dunia teknik sejak dini dan minat untuk mengikuti perlombaan di bidang teknik.