JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Dalam rangka meningkatkan potensi ekonomi desa, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro kembali menghadirkan inovasi berbasis geospasial dalam mendukung potensi ekonomi lokal. Melalui program kerja “Pembuatan Peta Persebaran Rumah Produksi Sarung Goyor”, tim KKN berupaya memetakan lokasi-lokasi industri rumahan yang memproduksi sarung goyor, salah satu produk unggulan Desa Pojok. Dengan pemetaan ini, diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk lokal, serta mendukung pengembangan ekonomi desa.
Desa Pojok dikenal sebagai salah satu sentra produksi sarung goyor, sebuah produk tekstil yang memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi. Namun, kurangnya informasi mengenai persebaran rumah produksi sarung goyor di desa ini menghambat upaya pengembangan dan promosi produk lokal.
Kegiatan ini dimulai dengan pengumpulan data melalui survei lapangan. Tim KKN melakukan wawancara dengan pemilik rumah produksi. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah pemetaan menggunakan perangkat lunak GIS (Geographic Information System). Peta yang dihasilkan akan menunjukkan lokasi-lokasi rumah produksi sarung goyor, serta informasi tambahan yang relevan.
Peta yang dihasilkan menunjukkan persebaran rumah produksi sarung goyor yang ada di Desa Pojok. Kami menemukan bahwa beberapa rumah produksi memiliki kapasitas yang sangat baik, sedangkan yang lain hanya berproduksi dalam skala kecil. Hal ini memberikan gambaran tentang potensi kolaborasi antar produsen untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Hasil peta ini diharapkan dapat menjadi alat bantu bagi pemerintah desa dan pelaku usaha dalam merencanakan program pengembangan ekonomi lokal. Kami merekomendasikan agar pihak desa memanfaatkan peta ini untuk merencanakan pelatihan dan workshop bagi pengusaha, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran
Diharapkan, dengan adanya program ini, industri sarung goyor di Desa Pojok dapat semakin berkembang, dikenal lebih luas, serta memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.
Penulis: Dimas Slamet Adi Nugroho, Jurusan Teknik Geodesi, Fakuktas Teknik, Universitas Diponegoro.