JATENGKU.COM, TEGAL – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro, Agung Reeysita Tirtha, mahasiswa Jurusan Teknik Industri, melaksanakan kegiatan pemasangan kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di dua Industri Kecil dan Menengah (IKM) logam di Tegal, yaitu CV Afiema Karya Putra dan PT Putra Pandawa.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan industri, khususnya di sektor IKM yang sering kali minim fasilitas penanganan pertama dalam kasus kecelakaan kerja.
Reeysita, yang merupakan mahasiswa aktif di Program Studi Teknik Industri, memilih untuk melaksanakan kegiatan ini sebagai upaya untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, khususnya dalam hal manajemen keselamatan kerja dan penerapan standar kesehatan yang lebih baik di dunia industri.
Proyek ini melibatkan pemasangan kotak P3K yang dilengkapi dengan peralatan medis dasar yang dapat digunakan dalam situasi darurat, seperti kecelakaan ringan hingga cedera yang memerlukan pertolongan pertama.
Pemasangan kotak P3K di kedua perusahaan ini dilakukan setelah melakukan survei terhadap kondisi dan kebutuhan masing-masing perusahaan.
Reeysita berharap bahwa dengan adanya fasilitas P3K yang memadai, para pekerja di IKM Logam Tegal dapat lebih terjamin keselamatan dan kesehatannya, mengingat sektor industri ini memiliki potensi risiko kecelakaan yang cukup tinggi, seperti cedera akibat mesin atau bahan baku yang digunakan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan dari program KKN Tematik yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan industri sekitar dengan solusi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Reeysita berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya keselamatan kerja serta menumbuhkan budaya keselamatan yang lebih baik di sektor industri lokal.
Dengan adanya pemasangan kotak P3K, diharapkan setiap perusahaan dapat lebih siap dalam menghadapi kecelakaan kerja, meminimalisir risiko, dan mendukung terciptanya lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
