JATENGKU.COM, WONOGIRI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP), Ardhia Rafi’ Kusuma, dari Program Studi S-1 Elektro, melakukan Workshop terkait kebakaran yang disebabkan oleh listrik serta pembuatan korek listrik untuk menunjukkan bahwa listrik dapat menghasilkan panas.
Kegiatan workshop yang digelar mahasiswa KKN UNDIP ini berlangsung di Kantor Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada minggu, (02/02/2025).
Acara Workshop ini dihadiri oleh anggota karang taruna desa panekan dan beberapa warga Desa Panekan.
Menurut mahasiswa KKN UNDIP, pengetahuan mengenai kebakaran terutama hal-hal yang menyebabkan kebakaran tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat, Listrik merupakan salah satu penyebab terjadinya kebakaran pada lingkungan desa, terlebih jika instalasi listrik rumah kurang terawat atau sudah usang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga dan anggota karang taruna untuk mencegah dan mengatasi kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Selain itu, kegiatan ini juga berupaya untuk melatih anggota karang taruna perihal cara listrik menghasilkan panas dengan merangkai baterai 9 volt dan sebuah kawat nichrome dengan ketebalan 0.1mm.
Kegiatan workshop dilakukan dalam 2 sesi, yaitu sesi pemaparan teori dan sesi praktek perangkaian korek listrik.
Pada sesi pertama, Ardhi menjelaskan mengenai bahaya instalasi listrik yang buruk seperti penumpukan stop-kontak atau bisa disebut overload, kabel usang serta sambungan listrik yang tidak aman.
Ia juga menjelaskan bagaimana cara untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan dari instalasi listrik yang buruk, diantaranya dengan melakukan pemeriksaan rutin dan penggunaan sekring untuk mengantisipasi terjadinya korsleting listrik.
Ardhi juga memaparkan mengenai bagaimana panas dapat disebabkan oleh listrik, dimana hal tersebut terjadi dikarenakan adanya hambatan pada material yang dialiri arus listrik yang disebabkan akibat ”gesekan” antara elektron yang mengalir di dalam kabel atau komponen listrik.
Pada sesi kedua, dilanjutkan dengan sesi workshop merangkai korek listrik sederhana dengan memanfaatkan baterai 9 volt dan kawat nichrome dengan ketebalan 0.1mm.
Sesi workshop ini bertujuan untuk mengajar dan mengenalkan cara kerja listrik untuk menghasilkan panas.
Para peserta yang hadir cukup antusias ketika mengikuti praktek yang dilakukan oleh Ardhia Rafi’ Kusuma, terlebih ketika peserta disuruh untuk membakar plastik menggunakan korek listrik yang telah dirangkai bersama, plastik tersebut meleleh ketika bersentuhan dengan kawat nichrome yang sudah dipanaskan oleh baterai 9 volt.
Dengan adanya kegiatan workshop ini anggota karang taruna diharapkan dapat memanfaatkan informasi dan pengetahuan mengenai kebakaran yang disebabkan oleh listrik bijak dan baik serta dapat menyebarkan informasi tersebut ke khalayak yang lebih luas.
