JATENGKU.COM, WONOGIRIMahasiswa dari jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), Najwa Diva Khoirunnisa’ Arfinanda yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP 2025, menjalankan program monodisiplin yang bertemakan “Pemberdayaan Kader terkait Pemberian Makanan Tambahan Balita di Posyandu Desa Panekan” di Balai Desa Panekan, Sabtu (18/01/2025).

Program ini bertujuan untuk memberikan materi terkait cara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sesuai dengan standar KEMENKES.

Pada saat program kerja berlangsung, materi disampaikan secara singkat terkait pengertian PMT penyuluhan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi syarat PMT yang sesuai dengan standar.

Kader sudah pernah mendapatkan materi terkait PMT yang sesuai dengan standar, namun saat posyandu berlangsung terkadang tidak sesuai yaitu tidak beragam dan tidak kaya zat gizi. Selain itu, pemberian bumbu untuk PMT terkadang masih disesuaikan dengan lidah orang dewasa.

Syarat pemberian PMT yang sesuai dengan standar berdasarkan KEMENKES adalah terbuat dari pangan lokal yang mudah didapat, sumber pangan yang beragam, kaya gizi, keamanan pangan perlu diperhatikan serta harga yang terjangkau. Selain itu pemberian garam, gula, penyedap perlu dibatasi dan dapat diganti dengan bumbu alami.

Setelah pemaparan materi oleh Diva, dilanjutkan dengan demo masak PMT. PMT yang dibuat pada saat keberlangsungan program kerja adalah sup jagung. Bahan yang digunakan dalam pembuatan sup jagung adalah bawang putih, jagung, telur ayam, wortel, minyak goreng dan air.

PMT sup jagung dilaksanakan pada saat demo masak, bertujuan supaya kader lebih memahami terkait pemberian PMT. Jagung merupakan sumber karbohidrat dan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah didapatkan di Desa Panekan. Wortel merupakan sumber vitamin dan sebagai sayur. Telur ayam merupakan sumber protein hewani dan minyak goreng merupakan sumber lemak. Pada balita dibutuhkan dalam pemberian lemak.

Bawang putih digunakan sebagai bumbu supaya rasa dari sup jagung tersebut lebih wangi dan hanya menggunakan garam secukupnya. Rasa dari sup jagung ini manis dikarenakan jagung dan wortel mengeluarkan sari-sari sehingga rasa manis dapat dirasakan dari sup jagung. Setelah demo masak selesai, kader diminta untuk mencicipi rasa dari sup jagung tersebut.

Mahasiswa KKN UNDIP, Najwa Diva Khoirunnisa’ Arfinanda memberikan pelatihan terkait PMT yang sesuai dengan standar KEMENKES di Balai Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Sabtu, (18/01/2025) (Foto: Dokumentasi KKN)

“Pada pemberian PMT, tidak perlu menggunakan gula, garam secara berlebihan dikarenakan lidah orang dewasa dan balita berbeda, sehingga lebih diutamakan dalam pemberian real food supaya lidah balita mengenali bahan makanan” ungkap Diva.

Diharapkan dengan pemberian PMT ini kader lebih memahami terkait PMT dan dapat menerapkan saat posyandu berlangsung.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP menjalankan program monodisiplin yang bertemakan “Pemberdayaan Kader terkait Pemberian Makanan Tambahan Balita di Posyandu Desa Panekan” di Balai Desa Panekan.

Editor: Handayat

Tag