JATENGKU.COM, SEMARANG – Di sebuah desa di Ungaran Barat, limbah kayu disulap menjadi kerajinan resin bernilai seni tinggi oleh UMKM Sigur.id. Namun, seperti banyak pelaku usaha kreatif lainnya, tantangan terbesar mereka adalah menjangkau pasar yang lebih luas. Kini, sebuah solusi hadir melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Tim 106 dari Universitas Diponegoro yang membawa angin segar transformasi digital.
Selama periode pengabdian mereka yang berlangsung dari 5 Mei hingga 16 Juni 2025, tim mahasiswa KKN Undip memfokuskan energi mereka untuk memecahkan satu masalah krusial: bagaimana membawa produk Sigur.id ke audiens yang lebih luas. Jawaban mereka hadir dalam bentuk sebuah ekosistem digital yang komprehensif, dengan Muhammad Najib Pradana dari Teknik Komputer sebagai salah satu mahasiswa yang berperan dalam pengembangan teknisnya.
Jantung Operasi Digital yang Komprehensif
Pusat dari transformasi ini adalah website sistem informasi resmi Sigur.id, yang berfungsi sebagai etalase virtual sekaligus pusat informasi. Namun, kekuatan sesungguhnya terletak di balik layar. Najib sebagai salah satu anggota dari tim teknis website mengembangkan panel admin yang intuitif, memungkinkan pemilik usaha untuk mengelola seluruh operasi bisnis secara mandiri.
Melalui dasbor ini, pemilik dapat:
- Menambah dan mengelola katalog produk secara real-time.
- Memantau aktivitas terkini, seperti peringatan stok menipis dan pendaftaran pengguna baru.
- Membuat dan menerbitkan artikel berita untuk membangun narasi brand.
- Mengatur produk mana yang akan ditampilkan sebagai featured (unggulan) dan best seller (terlaris) di halaman utama.

Pendekatan Holistik: Memahami Filosofi, Bukan Sekadar Teknologi
Untuk memastikan strategi yang diusung benar-benar relevan, tim mahasiswa ini bahkan terjun langsung mengikuti workshop pembuatan kerajinan resin. Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk memahami secara mendalam filosofi di balik setiap karya Sigur.id, sehingga pesan yang disampaikan terasa lebih otentik.
Muhammad Najib Pradana, yang terlibat dalam pengembangan teknis, menjelaskan visi kolektif timnya, “Kami memandang website ini sebagai duta digital bagi Sigur.id. Ia tidak hanya menampilkan produk, tetapi juga menyuarakan misi mereka dalam menciptakan karya seni yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, kepada audiens yang tak terbatas.”

Upaya kolaboratif ini mendapat apresiasi dari para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Muhammad Hamdan Mukafi, S.S., M.A, Gani Nur Pramudyo, M.Hum, dan Siti Komariya, S.S., M.A. Program ini dinilai sebagai wujud nyata sinergi antara mahasiswa, UMKM, dan teknologi untuk menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan fondasi digital yang telah diletakkan, Sigur.id kini memiliki bekal untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Mewakili harapan seluruh tim, Najib menutup, “Harapan terbesar kami adalah melihat Sigur.id membangun di atas fondasi ini, terus berinovasi, hingga namanya dikenal luas bukan hanya sebagai produsen, tetapi sebagai pelopor produk kreatif ramah lingkungan.”
Penulis: Muhammad Najib Pradana, Mahasiswa Teknik Komputer Universitas Diponegoro