JATENGKU.COM, KABUPATEN SEMARANG — Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, menghasilkan inovasi berupa website potensi desa yang berfungsi sebagai katalog digital sekaligus media promosi. Website ini menampilkan produk-produk unggulan masyarakat, khususnya dari Kelompok Tani Ternak (KTT) Ayem Tentrem serta kelompok pengrajin bambu.

Selama ini, promosi produk masyarakat desa masih dilakukan secara konvensional, seperti mulut ke mulut atau pemasaran langsung, sehingga jangkauannya terbatas. Melalui website ini, produk peternakan dan kerajinan bambu dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat di berbagai daerah.

Program ini dirancang oleh Adin Danahiswara, Mahasiswa dari Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, yaitu Bapak Dr. Hari Susanta Nugraha, S.Sos., M.Si., dan Bapak Hafiz Rama Devara, S.Tr.T., M.T.

Website dibangun menggunakan teknologi Next.js dan Tailwind CSS, sehingga tampilannya responsif dan bisa diakses baik melalui komputer maupun ponsel. Beberapa fitur utama yang tersedia antara lain:

  • Halaman Utama, berisi informasi singkat tentang Desa Kesongo dan potensi yang dimiliki desa.
  • Katalog Peternakan, menampilkan produk hasil ternak dari KTT Ayem Tentrem.
  • Katalog Kerajinan Bambu, berisi karya pengrajin lokal mulai dari perabot hingga dekorasi.
  • Halaman Admin dengan Login, untuk memudahkan mitra mengelola data produk.
  • Halaman Tentang, menjelaskan tujuan pembuatan website dan pihak-pihak yang terlibat.
  • Kontak Pemesanan, memudahkan calon pembeli menghubungi pengrajin atau peternak.

Menurut hasil uji coba, website yang dapat diakses di alamat www.potensi-kesongo.com ini berjalan lancar di berbagai perangkat dan mendapat respons positif dari mitra. Salah satu pengrajin bambu, Pak Mahdi Sofi, menyambut baik adanya katalog digital ini. “Semoga website ini bisa membantu rekan-rekan sesama pengrajin untuk mempromosikan produk kerajinan” ungkapnya. Peternak dan pengrajin menilai website ini mempermudah mereka dalam memperkenalkan produk ke masyarakat luas, terutama pembeli dari luar daerah.

Kepala Desa Kesongo, Supriyadi, menyambut baik inovasi ini. “Website ini bisa sangat membantu dalam mempromosikan potensi desa kami. Harapannya, produk-produk UMKM khususnya produk peternakan dan kerajinan bambu dari Desa Kesongo bisa semakin dikenal luas. Nantinya website ini juga bisa diintegrasikan ke website resmi pemerintah Desa Kesongo” ujarnya.

Menurut mahasiswa KKN UNDIP, Adin Danahiswara, website ini adalah wujud penerapan ilmu komputer yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. “Kami berharap website ini tidak hanya menjadi media promosi, tapi juga menjadi bentuk transformasi digital desa” jelasnya.

Meski begitu, website ini masih memiliki keterbatasan karena data produk bersifat statis dan belum dilengkapi fitur transaksi daring (e-commerce). Untuk kedepannya, pengembangan dapat diarahkan pada sistem manajemen konten (CMS) yang lebih dinamis serta integrasi dengan media sosial untuk memperluas promosi.

Dengan adanya website potensi desa ini, diharapkan Desa Kesongo semakin dikenal sebagai desa dengan potensi ekonomi lokal yang menjanjikan. Inovasi ini juga menjadi langkah awal transformasi digital desa untuk meningkatkan daya saing produk masyarakat.

Editor: Handayat