JATENGKU.COM, KABUPATEN SEMARANG Mahasiswa KKN-T dari Universitas Diponegoro bernama Renata Arum Cahyanis Program Studi Akuntansi Perpajakan, melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang menghadirkan dua program inovatif untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan usaha mikro di Desa Kesongo.

Program pertama adalah analisis daya beli masyarakat sebagai dasar penyusunan proposal penyertaan modal oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan program kedua berupa edukasi serta pendampingan pencatatan sederhana bagi pengrajin bambu. Dengan bimbingan dari dosen pendampping lapangan yaitu Bapak Dr. Hari Susanta Nugraha, S. Sos. , M. Si dan Bapak Hafiz Rama Devara, S. Tr. T. , M. T.

Dalam program analisis daya beli, Renata Arum Cahyanis melakukan survei dan wawancara langsung dengan warga desa, serta badan daerah setempat untuk mengumpulkan data terkait pendapatan, pengeluaran, dan pola konsumsi pangan. Data ini menjadi bahan penting bagi BUMDes dalam merancang strategi penyertaan modal yang tepat sasaran guna meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di desa.

Sementara itu, program pendampingan pencatatan sederhana ditujukan kepada pengrajin bambu di desa yang ingin mengetahui dalam mengelola administrasi usaha, khususnya pencatatan barang retur, produk rusak, dan kegagalan produksi. Melalui pelatihan dan praktik langsung, pengrajin dibekali dengan metode pencatatan yang mudah dan efektif menggunakan buku pencatatan sederhana. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan pengelolaan usaha mereka.

Mahasiswa KKN-T UNDIP Kembangkan UMKM, Analisis Daya Beli Masyarakat dan Pendampingan Pencatatan Sederhana untuk Pengrajin Bambu

Kedua program ini dilaksanakan di tempat pengelola BUMDes (Minimarket Bapak Haryono) dan Aula Balai Desa Kesongo. Penyampaian program ini menggunakan beberapa media seperti: leaflet, modul, template pencatatan.

Mahasiswa KKN-T UNDIP Kembangkan UMKM, Analisis Daya Beli Masyarakat dan Pendampingan Pencatatan Sederhana untuk Pengrajin Bambu

“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Desa Kesongo, baik dalam hal ketahanan pangan maupun pengembangan usaha lokal,” ujar Bapak Haryono (Pengelola BUMDes di Desa Kesongo).

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari perangkat desa dan pengurus BUMDes, yang berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan hasil program agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.

Dengan hadirnya inovasi sederhana namun tepat guna ini, Desa Kesongo diharapkan dapat semakin mandiri dalam menghadapi tantangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Editor: Handayat