JATENGKU.COM, WONOGIRI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP), Aning Niken Natarin, dari Program Studi S-1 Arsitektur, melakukan pemberdayaan terkait pentingnya rumah sehat dan pelatihan Software Sketchup untuk mendukung pembuatan desain 3 dimensi rumah sehat.
Kegiatan pemberdayaan yang digelar mahasiswa KKN UNDIP ini berlangsung di Kantor Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri pada Jumat (24/01/2025).
Acara pemberdayaan dan pelatihan ini dihadiri oleh perangkat desa dan beberapa warga Desa Panekan.
Menurut mahasiswa KKN UNDIP, rumah bukan hanya sekedar bangunan fisik, namun juga meliputi aspek psikologis dan aspek sosial bagi penghuninya. Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal dan berlindung, namun juga menjadi ruang pribadi untuk berkembang, bersosialisasi, serta menciptakan kenyamanan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terkait pentingnya hunian sehat dan layak huni. Selain itu, kegiatan ini juga berupaya untuk meningkatkan kualitas hunian warga serta membantu menciptakan lingkungan tempat tinggal yang lebih sehat dan nyaman.
Kegiatan pemberdayaan dilakukan dalam 2 sesi, yaitu sesi pemaparan teori dan sesi pelatihan Software Sketchup. Pada sesi pertama, Niken menjelaskan aspek-aspek dan kriteria yang terkait dengan “Konsep Rumah Sehat” yang meliputi aspek fisiologis, psikologis, dan sosial kepada seluruh peserta kegiatan. Ketiga aspek ini Ia rincikan dengan menjelaskan standar sistem pencahayaan, sistem penghawaan / ventilasi, sistem sanitasi, ruang terbuka, serta ruang komunal pada sebuah desain rumah.
Niken juga memberikan contoh studi kasus secara langsung dan memberikan solusi dari permasalahan yang ada, seperti cara mengatasi dinding rumah yang berjamur dan pemilihan material bangunan yang lebih efisien.

Pada sesi kedua, dilanjutkan dengan sesi pelatihan pembuatan desain 3 dimensi rumah sehat sederhana melalui Software Sketchup. Sesi pelatihan ini bertujuan agar di masa yang akan datang peserta dapat menerapkan ilmu mendesain rumah sehat ini ketika hendak membangun rumah.
Para peserta sangat antusias selama mengikuti kegiatan, terutama pada saat praktek membuat desain rumah sehat melalui Software Sketchup.
“Penjelasan dan praktek pembuatan desainnya sangat menarik, baru kali ini Saya melihat secara langsung proses mendesain bangunan dengan menggunakan software di laptop”, ujar salah satu peserta. Selain itu, perangkat desa meminta untuk dibuatkan redesain ruang staff di Kantor Desa Panekan.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan ini diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan kriteria dan aspek penting Konsep Rumah Sehat pada hunian para peserta.