JATENGKU.COM, KENDAL — Salsabila Putri, mahasiswi Universitas Diponegoro Fakultas Sekolah Vokasi Prodi Akuntansi Perpajakan, melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) yang diselenggarakan oleh KEMDIKTISAINTEK di Kelurahan Karangsari, Kendal dengan mengusung tema “Sosialisasi Taat Pajak UMKM di Kelurahan Karangsari”.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada ibu-ibu dan pelaku UMKM tentang pentingnya pajak, jenis-jenis pajak yang akan mereka hadapi di masa depan, serta bagaimana peran aktif mereka sebagai warga negara akan mendukung pembangunan bangsa.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di salah satu rumah warga RW 02 pada saat perkumpulan PKK di bulan Agustus. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan ketentuan PPh Final UMKM 0,5%, tarif pajak, tata cara menghitung, jangka waktu PPh Final 0,5%, serta Tata cara pelaporan. Dengan adanya materi ini, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih mudah memahami prosedur perpajakan dan mengaplikasikannya secara mandiri.
Selain penyampaian materi, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif yang memberi kesempatan bagi para pelaku UMKM menyampaikan kendala yang dihadapi, dan pertanyaan terkait materi yang disampaikan, maupun kebingungan dalam menentukan tarif pajak. Melalui forum ini, mahasiswa KKN berusaha memberikan pendampingan langsung.
Agar pesan lebih mudah dipahami, pembagian leaflet dilakukan yang berisi edukasi pajak UMKM yang berisi penjelasan sederhana mengenai apa itu pajak UMKM. Dengan adanya leaflet ini, diharapkan ibu-ibu dan pelaku UMKM di RW 02 dapat menyimpan informasi tersebut dan membacanya kembali di waktu lain.
“Harapan saya, para pelaku UMKM di Kelurahan Karangsari dapat sadar akan adanya pajak UMKM ini dan jika omset sudah mencapai batas pelaporan akan segera membayar untuk memenuhi kewajibannya,”ujar Salsa.
Melalui sosialisasi pajak ini, diharapkan UMKM di Kelurahan Karangsari tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga memiliki kesadaran hukum dan tanggung jawab sosial. Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya taat pajak di tingkat lokal, sekaligus mendorong UMKM agar semakin maju, berdaya saing dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
