JATENGKU.COM, SEMARANG – Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tahun 2025, mahasiswi Adhellya Putri Suwasono turut berpartisipasi dalam program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan kolaborasi dengan pelaku UMKM lokal, Sigur.id. Kegiatan ini berlangsung selama lebih dari satu bulan, yakni sejak tanggal 5 Mei hingga 16 Juni 2025, bertempat di Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa mendapatkan bimbingan langsung dari para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Muhammad Hamdan Mukafi, S.S., M.A., Gani Nur Pramudyo, M.Hum., dan Siti Komariya, S.S., M.A. Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 2025 turut berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif lokal melalui pendampingan UMKM Sigur.id di Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Sigur.id merupakan usaha kerajinan resin eco-kultural berbasis kayu bekas yang dirintis oleh sekelompok pemuda korban PHK pada masa pandemi. Berangkat dari keterbatasan dan kreativitas, usaha ini kini telah tumbuh menjadi produsen kerajinan bernilai tinggi. Namun, selama ini pemasaran produk Sigur.id masih sangat bergantung pada pihak ketiga (broker), sehingga menyulitkan usaha ini untuk berkembang secara mandiri.

Menjawab tantangan tersebut, Tim KKN UNDIP yang terdiri dari mahasiswa lintas disiplin dari Fakultas Teknik, Ilmu Budaya, Ekonomika dan Bisnis, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Sains dan Matematika hadir dengan program terintegrasi untuk memperkuat kemandirian digital Sigur.id. Program unggulan mereka meliputi pengembangan website katalog, optimalisasi sosial media, strategi retorika pemasaran, hingga produksi video profil.

Dalam waktu satu bulan, tim berhasil mendampingi pembuatan situs web interaktif yang memuat katalog produk, narasi eco-kultural, hingga fitur pemesanan langsung. Selain itu, mahasiswa juga melakukan pelatihan pengelolaan keuangan sederhana, penulisan narasi produk, dan strategi pemasaran digital.

Tak hanya itu, akun media sosial Sigur.id juga dioptimalkan melalui desain konten visual, kampanye storytelling, serta integrasi dengan marketplace populer seperti Shopee dan Tokopedia. Produk-produk lokal Sigur.id kini telah menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan beberapa pesanan mulai berdatangan dari luar Pulau Jawa. Menurut Janu Adhe Saputra, pendiri Sigur.id, kehadiran mahasiswa KKN ini sangat membantu pihaknya untuk lebih percaya diri mengelola bisnis secara mandiri.

Foto bersama Tim KKN UNDIP dan pelaku UMKM Sigur.id di akhir kegiatan pendampingan digital.

Program KKN ini mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam pekerjaan layak (SDG 8), inovasi industri (SDG 9), dan konsumsi bertanggung jawab (SDG 12). Selain itu, proyek ini menghasilkan video dokumenter dan artikel ilmiah sebagai hasil pengabdian masyarakat.

Mahasiswa UNDIP menunjukkan bahwa KKN bukan sekadar formalitas, tetapi jembatan antara kampus dan masyarakat. Kegiatan ini juga membangun kepercayaan pelaku usaha lokal untuk tampil di ruang publik digital, terutama saat pelatihan pembuatan narasi produk.

Dosen pembimbing turut memfasilitasi kolaborasi antara mahasiswa dan UMKM, memperkuat pengabdian kampus. KKN ini membuka wawasan mahasiswa tentang tantangan UMKM, dengan kesadaran bahwa membangun usaha memerlukan lebih dari produk bagus—strategi dan jejaring juga penting. Sebagai luaran, kegiatan didokumentasikan dalam video profil dan laporan ilmiah untuk dipublikasikan, diharapkan menjadi referensi bagi UMKM lain.

Penulis: Adhellya Putri Suwasono (12020122140139), TIM KKNT 106

Editor: Handayat

Tag