JATENGKU.COM, KLATEN — Kesadaran akan pentingnya menabung dan menjaga kelestarian lingkungan perlu ditanamkan sejak usia dini. Banyak ahli ekonomi dan keuangan menekankan bahwa pengelolaan keuangan sebaiknya dimulai sejak dini, bahkan saat seseorang masih di usia sekolah. Mengapa ini penting?
Pertama, belajar mengelola uang sejak dini membantu anak memahami nilai uang, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta mengembangkan kebiasaan finansial yang bijak. Dengan kebiasaan menabung, anak-anak diajarkan untuk merencanakan masa depan mereka secara mandiri.
Kedua, kepedulian terhadap lingkungan yang ditanamkan sejak dini mendorong anak untuk menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi.
Program kerja yang berjudul “Aktif Menabung dan Hijaukan Bumi” yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro bertujuan untuk menanamkan dua kebiasaan positif tersebut, yaitu menabung secara disiplin dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Program ini mendukung SDGs nomor 1, Tanpa Kemiskinan serta SDGs nomor 12, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Ngering dengan sasaran siswa kelas V. Program ini diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya menabung untuk masa depan. Dalam sesi ini, mahasiswa KKN memberikan pemahaman mengenai konsep menabung, manfaatnya, serta cara sederhana dalam mengelola uang saku sehari-hari.
Siswa diajak untuk menyadari pentingnya merencanakan keuangan mereka sejak dini, sehingga dapat memiliki kebiasaan finansial yang sehat di masa depan.

Salah satu inovasi dalam kegiatan ini adalah diperkenalkannya konsep ‘celengan hijau’, yaitu media menabung yang dibuat dari bahan daur ulang. Ide ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak cara menyimpan uang sekaligus meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya mengurangi sampah. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya belajar mengelola uang, tetapi juga memahami bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Selain edukasi finansial, kegiatan ini juga mengajarkan siswa untuk peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai. Siswa diajak untuk membuat celengan dari sampah botol plastik yang mereka bawa sendiri dari rumah. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti botol plastik bekas, kertas warna, dan lem, mahasiswa KKN mendampingi anak-anak dalam proses pembuatan celengan daur ulang.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan manfaat dari sisi finansial, tetapi juga memahami bahwa limbah plastik yang selama ini dianggap sebagai sampah dapat diolah kembali menjadi barang yang lebih berguna. Selain itu, mereka juga belajar bahwa tindakan sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang dapat membantu menjaga lingkungan.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para guru dan siswa. Mereka antusias mengikuti setiap sesi dan menunjukkan semangat tinggi dalam menerapkan kebiasaan baru yang diajarkan. Kolaborasi antara edukasi finansial dan lingkungan diharapkan mampu membentuk karakter siswa yang peduli terhadap masa depan pribadi dan kelestarian bumi.
Melalui program “Aktif Menabung dan Hijaukan Bumi”, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang memiliki kebiasaan positif dalam mengelola keuangan pribadi serta memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Program ini membuktikan bahwa langkah kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan dampak besar bagi masa depan yang lebih baik.
Mahasiswa KKN berharap program ini tidak berhenti di satu kali pelaksanaan, tetapi dapat menjadi kebiasaan yang terus diterapkan oleh siswa SD Negeri 1 Ngering dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi antara edukasi keuangan dan lingkungan yang dilakukan dalam program ini menunjukkan bahwa dua aspek penting dalam kehidupan dapat diajarkan secara bersamaan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi, program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengajarkan kebiasaan menabung dan menjaga lingkungan sejak dini. Dengan begitu, akan lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam mengelola keuangan, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan bumi.
Penulis: Callista Meilyn Sitompul/ Akuntansi/ Fakultas Ekonomika dan Bisnis
DPL: Dr. Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih, M.Si.
Lokasi: Desa Ngering, Kec. Jogonalan, Kab. Klaten, Jawa Tengah