JATENGKU.COM, KLATEN — Benedictus Purba, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin berupa pendampingan pembuatan peta persebaran fasilitas umum dan UMKM sebagai solusi peningkatan aksesibilitas dan pembangunan di Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah kepada beberapa perangkat Desa Ngering.

Program ini merupakan bagian dari implementasi Sustainable Development Goals (SDG’s) ke-9, yaitu “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur”. Dengan adanya kegiatan ini, Benedictus berupaya untuk mendukung pengembangan infrastruktur digital yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa maupun perangkat desa.

Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital, sehingga masyarakat tidak hanya menjadi pengguna tetapi juga dapat berperan aktif dalam mengembangkan sistem pemetaan di wilayah mereka sendiri.

Dengan kemampuan ini, perangkat desa dapat memperbarui atau meng-update data peta sesuai dengan perubahan yang terjadi setiap tahunnya, sehingga tetap relevan dan akurat.

Pemetaan fasilitas umum dan UMKM bertujuan untuk memberikan informasi mengenai lokasi berbagai fasilitas publik dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kepada masyarakat desa maupun para pendatang dari luar daerah.

Tujuan dari dibuatnya peta persebaran fasilitas umum dan UMKM ini adalah untuk memudahkan akses informasi mengenai layanan yang tersedia, potensi lokal, dan fasilitas public yang ada di Desa Ngering, untuk mempermudah akses ke lokasi usaha, meningkatkan visibilitas UMKM, menarik pengunjung, dan mendukung pertumbuhan ekonomi local, serta sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pemerintah dan memantau fasilitas umum yang layak digunakan.

A person pointing at a computerDescription automatically generated
Pendampingan kepada Perangkat Desa dalam Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum dan UMKM di Desa Ngering, Klaten (Sumber: Dokumen Pribadi)

Dalam pelaksanaan program ini, Benedictus memberikan pendampingan teknis kepada perangkat desa Ngering dalam mengumpulkan dan memetakan data terkait fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah yang mencakup Masjid/Mushola, Gereja, Kapel, dan Pura, pasar, serta beberapa lokasi UMKM yang meliputi UMKM pembuatan mie rumahan, UMKM rumah produksi jamur, serta UMKM snack ringan, dan toko kelontong.

Kegiatan ini mencakup pelatihan penggunaan perangkat pemetaan digital seperti penggunaan software ArcGIS, pengumpulan koordinat lokasi melalui survei lapangan langsung, serta pengolahan data untuk menghasilkan peta interaktif yang mudah diakses oleh masyarakat.

Para perangkat desa diberikan pelatihan secara bertahap, dimulai dari pengenalan dasar pemetaan hingga praktik langsung dalam menggunakan alat pemetaan yang telah disediakan yang dapat diakses melalui laptop.

Dengan pendekatan ini, para perangkat desa dapat memahami manfaat dan aplikasi pemetaan digital dalam kehidupan sehari-hari, yang besar harapannya dapat diinformasikan lebih luas kepada masyarakat Desa Ngering.

A person standing in front of a whiteboardDescription automatically generated
Sosialisasi Peta Persebaran Fasilitas Umum dan UMKM kepada Perangkat Desa Ngering, Klaten (Sumber: Dokumen Pribadi)

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 1 hingga 3 Februari 2025. Program ini dilaksanakan untuk membantu pemerintah desa dalam mengidentifikasi lokasi-lokasi strategis di desa Ngering, yang nantinya akan berguna dalam perencanaan tata ruang desa secara lebih sistematis.

Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan survei lapangan untuk pengumpulan data lokasi fasilitas umum dan sosial menggunakan GPS berbasis android dan wawancara dengan penduduk sekitar, pengolahan dan analisis data menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) seperti ArcGIS, serta memanfaatkan Google Maps sebagai sarana pemetaan UMKM dan fasilitas umum, sehingga menghasilkan peta digital yang mudah diakses

Dengan adanya peta ini, perangkat dan masyarakat desa akan lebih mudah dalam mengakses informasi mengenai fasilitas yang tersedia serta meningkatkan efisiensi dalam kegiatan sehari-hari.

Program kerja ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan berbasis data. Informasi spasial yang akurat sangat penting bagi desa dalam mengalokasikan sumber daya, memperbaiki infrastruktur, dan mengembangkan strategi pembangunan ekonomi yang lebih terarah. Selain itu, informasi yang termuat dalam peta ini juga berguna bagi warga desa agar lebih mudah dalam menemukan fasilitas yang mereka butuhkan

Demografi Peta Persebaran Fasilitas Umum dan UMKM Desa Ngering pada Kegiatan Gelar Karya (Sumber: Dokumen Pribadi)

Antusiasme perangkat desa terlihat dari keikutsertaan mereka dalam sesi pelatihan dan pendampingan pembuatan peta persebaran fasilitas umum dan UMKM yang dilaksanakan secara langsung di Posko KKN Undip dan di Kantor Desa.

Para perangkat desa mengaku merasa teredukasi dengan adanya pelatihan pembuatan peta ini karena mereka kini dapat menambah keterampilan dasar dalam pemetaan digital, sehingga mereka dapat memperbarui dan mengembangkan data secara mandiri di masa mendatang.

Dengan adanya program kerja ini, Benedictus berharap bahwa peta yang telah dibuat dapat menjadi referensi penting bagi pemerintah desa dan masyarakat dalam mengembangkan desa secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Langkah ini merupakan bentuk kontribusi akademisi dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan demi kemajuan masyarakat. Ke depan, diharapkan pemerintah desa dapat terus memperbarui data yang telah dibuat agar tetap relevan dengan perkembangan desa serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh warga Desa Ngering.

Penulis: Benedictus A. S. Purba (S1 Teknik Geodesi)
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Dra. Rr. Hermini. Susiatiningsih, M.Si.
Lokasi: Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Editor: Handayat

Tag