Kegiatan dimulai dengan pertemuan antara mahasiswa KKN dan pihak sekolah, termasuk kepala sekolah serta guru kelas 5. Pada pukul 08:30 WIB, pemaparan program dimulai dengan presentasi mengenai cara-cara menghadapi gempa bumi. “Kami sangat menghargai inisiatif mahasiswa KKN Undip ini karena memberikan pengetahuan praktis yang sangat penting bagi siswa,” ujar Bapak Kepala Sekolah MI Nurul Ulum.
Untuk memudahkan pemahaman siswa, Milatul Azka dan tim memperkenalkan lagu edukatif berjudul “Kalau Ada Gempa” yang disertai gerakan. Dengan lagu dan gerakan ini, kami berharap anak-anak dapat lebih mudah mengingat dan menerapkan langkah-langkah keselamatan saat gempa bumi,” ujar Milatul Azka.
.jpg)
“Selama simulasi, kami menjelaskan kepada siswa tentang pentingnya mengikuti jalur evakuasi dan menuju ke titik kumpul,” jelas Milatul Azka. Setelah siswa berkumpul di titik kumpul, mahasiswa KKN memberikan penjelasan tentang fungsi titik kumpul sebagai tempat berkumpul setelah evakuasi.
Simulasi ditutup dengan kuis interaktif untuk menguji pemahaman siswa tentang materi keselamatan. Hadiah diberikan kepada siswa yang berani maju dan menjawab pertanyaan. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam menghadapi situasi darurat,” tambah Milatul Azka.
Sebagai penutup dari program, mahasiswa KKN menyerahkan denah jalur evakuasi kepada kepala sekolah. “Dengan adanya jalur evakuasi ini, kami merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi kemungkinan bencana di masa depan,” ujar Bapak Kepala Sekolah.
Program ini menjelaskan bagaimana langkah-langkah kecil namun terencana dapat memberikan dampak besar dalam meningkatkan keselamatan di sekolah. Mahasiswa KKN Undip telah memberikan kontribusi penting dengan menciptakan jalur evakuasi dan melatih siswa dalam menghadapi bencana, menjadikan MI Nurul Ulum Depok sebagai contoh bagi sekolah lain dalam hal kesiapsiagaan bencana.
Penulis : Milatul Azka