JATENGKU.COM, SEMARANG – Kelompok 1 Tim 120 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan program inovatif berbasis teknologi berupa pembuatan dan implementasi QR Code informasi pedagang di wilayah RW 1 Kelurahan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (22/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa dalam meningkatkan literasi masyarakat, khususnya konsumen, terhadap keamanan pangan jajanan yang dijual di sekitar lingkungan kampus.
Program ini dirancang untuk memberikan akses informasi yang cepat, akurat, dan edukatif kepada konsumen mengenai pedagang-pedagang jajanan lokal. Melalui pemindaian QR Code, masyarakat dapat mengetahui berbagai informasi penting seperti jenis dagangan, lokasi yang terhubung langsung ke Google Maps, jam operasional pedagang, dan kontak yang dapat dihubungi.

Tidak hanya berisi profil pedagang, laman yang ditautkan melalui QR Code juga menampilkan materi infografis edukatif terkait keamanan pangan. Materi tersebut disusun oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang jurusan, seperti Hukum, Kesehatan Masyarakat, dan Teknologi Pangan, guna memberikan perspektif multidisipliner yang komprehensif kepada konsumen.
“QR Code ini menjadi media informasi cepat yang memudahkan konsumen mengenal pedagang sekaligus mengedukasi mereka tentang keamanan pangan. Ini bentuk kontribusi kecil kami untuk membangun budaya konsumsi yang lebih sadar dan sehat,” ungkap salah satu anggota tim KKN.
Dalam proses pelaksanaan, mahasiswa telah melakukan pendataan terhadap 18 pedagang jajanan di sekitar wilayah Kelurahan Tembalang. Namun, tidak seluruh pedagang dapat langsung dipasangi QR Code karena beberapa kendala teknis dan keterbatasan waktu. Meski demikian, seluruh data yang terkumpul tetap ditampilkan dalam bagian khusus di laman QR, berupa slide tambahan berisi profil pedagang lain yang telah diverifikasi.
Dosen Pembimbing Lapangan Tim 120 KKN-T UNDIP, Dr. Ninik Rustanti, menyampaikan apresiasinya terhadap kreativitas dan kepedulian mahasiswa terhadap isu pangan lokal.
“Ini program yang bagus dan sangat inovatif bagi konsumen yang sedang membeli, karena selain berisi informasi pedagang, juga ada infografis yang dapat membantu konsumen terkait makanan yang mereka beli,” ujar Dr. Ninik.
Tim KKN menyampaikan harapan agar program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi konsumen maupun para pelaku usaha kecil. Mereka juga berharap laman informasi yang telah dibuat akan tetap diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat meskipun masa KKN telah usai.
“Kami berharap ke depannya website ini tetap berguna meskipun kegiatan KKN sudah selesai. Semoga dengan adanya QR Code ini, konsumen bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan para pedagang juga memperoleh kepercayaan lebih dari masyarakat,” pungkas perwakilan Tim 120.