JATENGKU.COM, SURAKARTA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) dari Program Studi Teknik Kimia, Muhammad Ahdan, yang sedang bertugas di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Surakarta, memperkenalkan inovasi baru berupa alat filtrasi sederhana untuk larutan kaporit.
Alat ini dirancang khusus untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sablon milik Bapak Dwi dalam meningkatkan kualitas air yang digunakan dalam proses produksi.
Proyek ini merupakan bagian dari program monodisiplin Teknik Kimia yang diusung oleh Muhammad Ahdan. Alat filtrasi tersebut memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti pasir silika, zeolit, dan ijuk sebagai media filtrasi, serta botol plastik bekas sebagai wadah. Kombinasi bahan-bahan ini dipilih karena kemampuannya dalam menyaring partikel-partikel kecil dan zat kimia yang terkandung dalam larutan kaporit, sehingga air yang dihasilkan lebih jernih dan aman digunakan.
“Larutan kaporit sering digunakan dalam proses sablon untuk menghilangkan sisa tinta pada screen. Namun, kualitas air yang kurang baik dapat mempengaruhi hasil sablon dan mengurangi efisiensi produksi. Dengan alat filtrasi ini, diharapkan UMKM sablon dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas,” jelas Muhammad Ahdan.
Proses pembuatan alat filtrasi ini cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan biaya yang terjangkau. Botol plastik bekas dipotong dan diisi dengan lapisan ijuk, zeolit, dan pasir silika secara berurutan. Larutan kaporit kemudian dituangkan ke dalam botol dan disaring melalui media tersebut. Hasilnya, air yang keluar dari alat filtrasi menjadi lebih bersih dan siap digunakan.
Selain memberikan alat filtrasi, Muhammad Ahdan juga memberikan pelatihan kepada Bapak Dwi tentang cara merawat dan menggunakan alat tersebut. Diharapkan, inovasi ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM sablon di wilayah tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan solusi praktis dan ramah lingkungan untuk masalah yang kami hadapi. Alat ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas produksi kami,” ujar Bapak Dwi.

Dengan adanya proyek ini, Muhammad Ahdan tidak hanya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, tetapi juga menunjukkan bagaimana ilmu teknik kimia dapat diaplikasikan secara langsung untuk memecahkan masalah sehari-hari. Diharapkan, inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan di berbagai UMKM lainnya di Surakarta.
Penulis: Muhammad Ahdan/Teknik Kimia/Fakultas Teknik
Dosen KKN: Dr. Drs. Catur Kepirianto, M.Hum.
Lokasi: Gandekan, Jebres, Surakarta
KKN TIM I UNDIP Tahun 2024/2025