Anak-anak di sekolah dasar berada pada tahap perkembangan di mana mereka mulai membentuk identitas sosial dan belajar berinteraksi dengan teman sebaya. Bullying di usia ini dapat menyebabkan trauma emosional yang berdampak jangka panjang. Program anti-bully bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi perundungan di sekolah, serta menciptakan budaya yang saling menghormati dan mendukung.
Program “Tumbuh Bersama Tanpa Bully” dilaksanakan dengan beberapa tujuan yaitu untuk mengurangi dan mencegah terjadinya tindakan bullying di sekolah melalui edukasi, mendidik para siswa untuk mengetahui mengenai dampak terjadinya bullying dan bagaimana cara mengenal dan menghadapu bullying.
Program “Tumbuh Bersama Tanpa Bully” diadakan di SD N Soroyudan dengan sasaran peserta yaitu siswa-siswi kelas 6 SD N Soroyudan. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai pengertian dari bully, pemaparan jenis-jenis bully, tindakan-tindakan yang dapat dilakukan jika terjadi bully, dan akibat dari tindakan bully.
Program kerja anti-bully di sekolah dasar merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Dengan fokus pada edukasi, pencegahan, dukungan, dan pembentukan karakter, program ini bertujuan untuk mengurangi kejadian bullying dan membangun budaya saling menghormati di sekolah. Evaluasi berkelanjutan akan memastikan bahwa program ini tetap efektif dalam memenuhi kebutuhan siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.