JATENGKU.COM, SEMARANG – Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Tim 111 menyelenggarakan rangkaian kegiatan multidisiplin dengan tema “Membangun Ketahanan Diri Warga Binaan Pemasyarakatan Pasca Bebas dari Rutan/Lapas dengan Kasus Penyalahgunaan Narkoba” di Lapas Kelas I Semarang.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para warga binaan dengan kesiapan mental dan emosional, pengetahuan hukum, serta keterampilan teknologi dan peningkatan ekonomi menjelang kebebasan mereka.
Rangkaian kegiatan berlangsung dalam dua sub tema yang masing-masing terdiri dari dua sesi, dengan peserta 20 orang di setiap sesi. Tema pertama pertama digelar pada Sabtu, 31 Mei 2025 dan Rabu, 4 Juni 2025. Sementara tema kedua digelar pada sabtu, 14 Juni 2025 dan Sabtu, 21 Juni 2025.
Rangkaian kegiatan juga didampingi dan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan yang berasal dari Fakultas Kedokteran, FISIP, Fakultas Hukum, dan Fakultas Sains dan Matematika, yakni Megah Andriany, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kom., Ph.D, Dr. Dewi Erowati, S.Sos., M. Si., Emy Handayani, S.H., M.Hum., dan Dr. Indra Waspada S.T., M.T.I
Tema program kerja yang pertama bertajuk “Upaya Peningkatan Ketahanan Diri WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Pasca Bebas dari Lapas Melalui Sosialisasi dan Pemberdayaan Warga Lapas”. Sesi hari pertama berisi penyampaian materi mengenai pengelolaan kecemasan, stres dan depresi oleh mahasiswa dari Prodi Keperawatan.
Kegiatan yang dilakukan adalah edukasi mengatasi kecemasan dengan memanfaatkan aromaterapi sereh dan lemon untuk merilekskan pikiran, demonstrasi Terapi SEFT untuk mengatasi kecemasan, dan praktik Art Therapy sebagai cara mengelola depresi.
Selain itu, sosialisasi pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan bahaya kejahatan siber dari mahasiswa Prodi Informatika. Dibuka juga sesi tanya jawab dan pemberian doorprize kepada peserta yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari pemateri
Di sesi hari kedua menitikberatkan pada penyuluhan pengetahuan hukum dan kewirausahaan. Para peserta memperoleh pemahaman mengenai hak dan tanggung jawab narapidana, konsep tindak pidana residivis, bantuan hukum pasca bebas, kewaspadaan terhadap jeratan pinjaman online, penyuluhan prosedur dan persyaratan memperoleh kredit usaha dari mahasiswa fakultas Hukum.
Materi pada sesi ini juga mencakup strategi membangun wirausaha yang berkelanjutan serta pembuatan business plan barang/jasa dari mahasiswa Prodi Ekonomi dan Administrasi Bisnis. kegiatan dilakukan secara panel dengan membuka sesi tanya jawab di akhir kegiatan dan peserta juga diajak untuk mengisi rencana hidup pasca bebas serta penyampaian kesan pesan setelah mengikuti rangkaian kegiatan.
Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan WBP, Tim KKN juga menyerahkan X-Banner yang memuat informasi mengenai Budaya Kebersihan dan kesopanan, serta informasi alur produksi dan distribusi produk usaha, hingga potensi pengembangan usaha. Hal tersebut bertujuan memperkuat kesiapan warga binaan dalam menciptakan usaha mandiri setelah keluar dari lapas.
Dosen pembimbing kegiatan KKN, Dr. Dewi Erowati, S.Sos, M.Si., menyampaikan harapannya atas kontribusi mahasiswa lintas prodi dalam kegiatan multidisiplin 1 ini.
“Semoga kegiatan mahasiswa di Lapas Kelas 1 Semarang yang berasal dari berbagai macam prodi bisa memberikan kebermanfaatan untuk WBP, karena kegiatan yang dilakukan bermacam-macam bentuknya dan telah disesuaikan dengan kriteria peserta,” ujarnya.
Setelah menyukseskan pelaksanaan kegiatan multidisiplin 1, tim KKNT terus berupaya menyusun dan memberikan program kerja yang lebih baik dengan pelaksanaan rangkaian kegiatan multidisiplin 2 dengan tema bertajuk “Peningkatan Produktivitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan Kasus Penyalahgunaan Narkoba Melalui Pendekatan Pemulihan dan Keterampilan Produktif” dengan harapan kegiatan tersebut jauh lebih bermanfaat dan tepat guna untuk seluruh peserta WBP yang terlibat. Kegiatan ini merupakan kontribusi nyata mahasiswa Universitas Diponegoro kepada masyarakat terkhusus sebagai wujud kepedulian terhadap warga binaan agar siap untuk kembali hidup di tengah masyarakat.
Penulis: Yesha Vida Hernanda