JATENGKU.COM, DEMAK — Dalam rangka mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya warung sembako di Kecamatan Bonang, Demak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) tim 18 Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai strategi pemasaran digital.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha warung sembako mengenai pentingnya pemasaran secara digital guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan potensi penjualan di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat.

Kegiatan ini dilakukan oleh Fedora Ardelia Amanda, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui edukasi strategi pemasaran digital penjualan warung sembako pada Sabtu (31/05/2025)

Mahasiswa KKN-T 18 UNDIP secara aktif memberikan pemahaman kepada para pemilik warung sembako mengenai beragam platform digital yang dapat digunakan, seperti media sosial Facebook, Instagram, WhatsApp Business, hingga marketplace lokal.

Fedora menjelaskan bagaimana memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia dalam platform digital tersebut, termasuk cara mengelola konten yang menarik, strategi promosi produk yang tepat, hingga bagaimana menjaga komunikasi yang efektif dengan pelanggan secara digital.

Selain itu, fedora juga memperkenalkan konsep branding sederhana untuk warung sembako agar dapat menarik perhatian pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.

Fedora juga memberikan contoh nyata suksesnya strategi pemasaran digital yang telah diterapkan oleh usaha serupa di daerah lain, sehingga para pemilik warung sembako dapat melihat secara langsung manfaat nyata yang bisa mereka peroleh.

Fedora menekankan pentingnya konsistensi dalam menerapkan strategi digital ini agar bisa membangun kepercayaan pelanggan dan meningkatkan visibilitas usaha di pasar lokal.

Sosialisasi ini mendapat respons positif dari para pemilik warung sembako di Kecamatan Bonang. Mereka mengungkapkan bahwa selama ini masih terbiasa menjalankan usaha dengan metode konvensional yang dinilai kurang efektif dalam menjangkau konsumen baru.

Para pemilik warung mengaku sangat tertarik dengan metode pemasaran digital karena dinilai lebih efisien, hemat biaya, serta memiliki potensi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, terutama dari kalangan generasi muda yang sudah sangat akrab dengan teknologi digital. Dengan adanya sosialisasi ini, mereka mendapatkan wawasan baru dan motivasi untuk mulai mengadopsi strategi pemasaran digital agar usaha mereka dapat bersaing secara lebih baik.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T 18 UNDIP berharap mampu mendorong kesadaran para pelaku usaha kecil mengenai pentingnya transformasi digital dalam aktivitas pemasaran.

Harapannya, warung sembako di Kecamatan Bonang tidak hanya mampu bertahan, namun juga berkembang secara pesat di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif di era digitalisasi. Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang diharapkan bisa memacu kreativitas dan inovasi para pelaku UMKM dalam mengelola usahanya secara lebih modern dan efektif.

Editor: Handayat