JATENGKU.COM, KLATEN — Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan salah satu upaya penting untuk mengatasi masalah gizi pada balita dan lansia.

PMT lokal, yaitu PMT yang memanfaatkan bahan pangan lokal yang tersedia dan mudah didapatkan di sekitar, memiliki peran dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, serta meningkatkan kualitas kesehatan lansia.

Desa Gentan memiliki hasil pertanian seperti padi, pisang ambon, jagung, tebu, dan sayuran. Pisang ambon merupakan salah satu hasil pertanian dari Desa Gentan yang memiliki potensi tinggi. Akan tetapi, belum ada pemanfaatan pisang ambon sebagai potensi desa.

Melihat peluang tersebut, mahasiswa KKN Undip yang berasal dari Program Studi Gizi, yaitu Sarah Kusumastuti membuat PMT lokal berbahan dasar pisang ambon untuk balita dan lansia sebagai upaya meningkatkan potensi desa yang dibagikan bersamaan dengan pelaksanaan program posyandu di Desa Gentan pada tanggal 1 Februari 2025.

PMT lokal puding berbahan dasar pisang ambon dibuat dengan tujuan untuk memanfaatkan dan meningkatkan potensi desa, mendorong pemanfaatan produk lokal, memudahkan akses bahan pangan, serta meningkatkan kecukupan gizi balita dan lansia.

PMT puding pisang ambon dibagikan pada saat pelaksanaan posyandu yang diwakili oleh kader posyandu yang bertugas dengan total 5 kali jadwal posyandu. Sejumlah 261 cup puding pisang ambon dibagikan kepada balita dan lansia yang datang ke posyandu. Inovasi ini diterima dengan baik oleh kader posyandu dan peserta posyandu.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga Desa Gentan dapat menciptakan inovasi-inovasi baru dengan memanfaatkan potensi desa.

Selain itu, diharapkan para kader posyandu dapat membuat PMT dengan bahan dasar lokal, khususnya memanfaatkan bahan pangan di sekitar yang berpotensi untuk meningkatkan kecukupan gizi balita dan lansia.

Editor: Handayat

Tag