JATENGKU.COM, SRAGEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jurusan Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (UNDIP), Janya Yasyfa Nafashati yang tergabung dalam TIM 1 KKN UNDIP, melaksanakan program kerja bertajuk Peningkatan Kesadaran terkait Kepatuhan Mengkonsumsi Pemberian Makan Tambahan (PMT) di Desa Jeruk, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan status gizi balita serta mencegah terjadinya stunting di wilayah tersebut.
Kegiatan ini dilakukan dengan sistem door-to-door, di mana mahasiswa mengunjungi satu per satu rumah balita yang tercatat mengalami stunting. Edukasi diberikan kepada ibu balita mengenai pentingnya PMT sebagai upaya pencegahan stunting.
Selain itu, ibu balita juga diberikan pemahaman terkait komposisi makanan yang ideal dalam satu porsi, yaitu terdiri dari karbohidrat, dua jenis protein hewani, protein nabati dan serat.
Prinsip pemberian PMT yang disampaikan kepada masyarakat mencakup beberapa hal penting, diantaranya PMT berupa makanan siap santap atau kudapan yang bergizi seimbang, menghindari penggunaan gula, garam, dan lemak yang berlebihan untuk menjaga kesehatan balita, PMT bukan sebagai pengganti makanan utama, tetapi sebagai pelengkap asupan gizi harian, diberikan setiap hari agar kebutuhan gizi balita terpenuhi secara konsisten, menggunakan bahan pangan lokal yang mudah didapatkan oleh masyarakat sekitar, disertai dengan edukasi kepada ibu balita agar orang tua memahami manfaat PMT dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian PMT lokal dapat dilakukan melalui posyandu, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), kelas ibu balita, atau melalui kunjungan rumah seperti yang dilakukan dalam program ini.
Dengan pendekatan langsung kepada ibu balita, diharapkan mereka lebih memahami pentingnya pola makan sehat dan kepatuhan dalam pemberian PMT guna mendukung tumbuh kembang anak.
Selain edukasi secara lisan, mahasiswa juga menggunakan media edukasi berupa poster yang berisi prinsip pemberian PMT serta kebutuhan gizi untuk balita. Poster ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi ibu balita dalam menyiapkan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak mereka.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat. Diharapkan program ini dapat meningkatkan kesadaran ibu balita dalam memberikan makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan anak, sehingga angka stunting di Desa Jeruk dapat berkurang.
Salah satu ibu balita yang menerima edukasi mengungkapkan bahwa ia baru memahami pentingnya keseimbangan gizi dalam satu porsi makanan, terutama dalam memasukkan protein hewani sebagai sumber utama pertumbuhan anak.
“Ternyata penting sekali memberikan makanan yang mengandung protein hewani setiap hari agar anak tidak stunting. Saya juga jadi tahu kalau PMT bukan pengganti makan utama, tapi pendamping,” katanya.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Jeruk semakin memahami pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak, serta dapat menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa KKN UNDIP berharap bahwa edukasi ini dapat menginspirasi ibu balita untuk lebih konsisten dalam memberikan PMT, sehingga angka stunting di daerah tersebut dapat berkurang secara signifikan di masa mendatang.