JATENGKU.COM, KENDAL – Dalam rangka mendukung peningkatan keamanan lingkungan di Desa Getas, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Taruna Jubel Millian Silalahi, yang merupakan mahasiswa peserta KKN Tematik Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) Tim 49 Universitas Diponegoro 2025, melaksanakan kegiatan pembuatan perancangan desain serta perencanaan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pos Keamanan Desa Getas pada Kamis (3/7/2025).
Kegiatan ini merupakan program sosial kemasyarakatan Taruna yang melihat pentingnya fasilitas keamanan yang representatif dan fungsional untuk warga desa.
Desa Getas berada di Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal yang terletak di arah Barat Daya Kota Semarang. Selain memiliki keunggulan dalam bidang peternakan dan pertanian, Desa Getas juga memiliki tempat wisata yaitu Tubing Genting yang merupakan wisata river tubing, sehingga tak jarang Desa Getas didatangi oleh pengunjung dari luar desa tersebut.
Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan keamanan desa agar terjaga dari tindakan-tindakan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan desa.
Desain Pos Keamanan yang dirancang memiliki ukuran 3 meter x 3 meter dan dirancang secara fungsional untuk mendukung kegiatan ronda malam warga serta posko pengawasan keamanan lingkungan.
Selain desain visual, Taruna juga menyusun RAB secara detail, mulai dari kebutuhan material hingga estimasi biaya pengerjaan, sebagai bentuk perencanaan matang yang dapat dijadikan acuan pembangunan oleh pemerintah desa. Perencanaan RAB pada pos keamanan yang dirancang oleh Taruna disusun dengan menganalisis AHSP yang mencakup kebutuhan material, biaya tenaga kerja, pemasangan, serta biaya peralatan.
Analisis AHSP tersebut memberikan perencanaan yang jelas yang dapat membuat pembangunan pos keamanan nantinya berjalan secara efektif dan efisien.
“Kami tidak hanya ingin meninggalkan ide, tetapi memberikan rancangan yang konkret dan dapat langsung ditindaklanjuti oleh pihak desa. Pos keamanan ini penting sebagai bagian dari upaya preventif menjaga keamanan lingkungan,” ujar Taruna saat mendeskripsikan hasil karyanya. Ia juga menyampaikan bahwa desain pos ini disusun berdasarkan hasil diskusi bersama perangkat desa dan warga setempat, sehingga konsep yang diusung benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Program sosial kemasyarakatan yang dilaksanakan oleh Taruna disambut baik oleh Bapak Hardo Gunawan selaku Kepala Dusun Jolinggo, salah satu dusun di Desa Getas. “Desain dan RAB ini sangat membantu kami. Ini adalah dasar yang kami butuhkan sebelum pembangunan benar-benar dilaksanakan. Terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN,” ujar beliau saat menerima dokumen hasil rancangan.
Dengan adanya rancangan ini, Desa Getas kini memiliki panduan teknis yang jelas untuk merealisasikan pembangunan pos keamanan desa secara bertahap, baik melalui dana desa maupun gotong royong warga. Diharapkan pos keamanan tersebut dapat memperketat keamanan desa serta menghindari masyarakat desa dari keributan atau tindakan yang mengganggu ketertiban masyarakat desa.
Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa program KKN tidak hanya sebatas pengabdian, tetapi juga bisa memberikan kontribusi langsung terhadap pembangunan dan kenyamanan warga desa. Melalui Program KKN, mahasiswa telah melakukan bentuk nyata dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
KKN tidak sekadar membuat program kerja, melainkan wujud nyata pengabdian yang menggabungkan ilmu, kepekaan sosial, dan keterampilan teknis. Melalui pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya, mahasiswa bisa membawa dampak positif bagi desa.
Penulis: Taruna Jubel Millian Silalahi, Mahasiswa Program Studi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro
DPL: drh. Ikania Agusetyaningsih, M.Pt.
Preview: drh. Ikania Agusetyaningsih, M.Pt.
Lokasi: Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal