JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro 2024/2025 telah melaksanakan program kerja pembuatan Peta Potensi Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Program ini bertujuan untuk memetakan, mengidentifikasi, dan mendokumentasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh desa tersebut, termasuk sumber daya alam, pertanian, peternakan, UMKM dan sektor-sektor lainnya. Hal ini sangat penting dalam upaya perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat lokal.
Dalam proses pelaksanaannya, mahasiswa KKN (Aldira Fernanda) bekerja sama dengan perangkat desa dan masyarakat setempat terkait pengumpulan data potensi desa khususnya pada sektor peternakan dan UMKM yang ada di Desa Kedungwinong. Data yang terkumpul berupa informasi terkait potensi pertanian, peternakan, UMKM dan sektor sektor lainnya.
Harapannya dengan dipetakannya potensi desa baik dari sektor pertanian, peternakan maupun UMKM bisa membantu pemerintah desa dalam merencanakan pembangunan kedepannya sehingga dapat menentukan prioritas program pembangunan yang sessuai dengan kebutuhan dan potensi desa. Selain itu peta potensi desa dapat memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat setempat terkait potensi apa yang bisa dikembangkan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan bersama.
Peta potensi desa yang telah dihasilkan dari program kerja monodisiplin ini diserahkan kepada pemerintah desa pada tanggal 9 Februari 2025 yang mana dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pengembangan ekonomi.
Selain itu, peta ini juga akan dipublikasikan secara online melalui website dari kelompok KKN Desa Kedungwinong sehingga dapat diakses oleh pihak-pihak yang lain, termasuk investor yang tertarik untuk mengembangkan potensi desa tersebut.
Peta potensi desa ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas baik untuk pemerintah desa dan masyarakat setempat terkait berbagai sektor yang ada di desa kedungwinong seperti pertanian, perkebunan, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan pemetaan yang tepat, potensi desa yang selama ini belum tergali secara optimal akan dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.