JATENGKU.COM, DEMAK – Dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan sejak usia dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggelar program “Edukasi Interaktif Dampak Alat Tangkap Ilegal pada Lingkungan” yang ditujukan bagi siswa kelas 3 hingga 6 SD di SDN 2 Tambakbulusan pada Rabu (21/05/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dampak negatif penggunaan alat tangkap ilegal seperti pukat harimau terhadap ekosistem laut dan pantai.
Desa Tambakbulusan diketahui masih menghadapi masalah serius terkait penggunaan pukat harimau oleh sejumlah nelayan. Alat tangkap ini tidak hanya mengancam kelestarian biota laut, tetapi juga mempercepat terjadinya abrasi akibat rusaknya sedimen dasar pantai.

Melalui pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami anak-anak, kegiatan edukasi ini dikemas dalam bentuk permainan, diskusi interaktif, serta pemutaran video edukatif. Para siswa diajak untuk mengenali perbedaan antara alat tangkap yang ramah lingkungan dan yang merusak, serta memahami pentingnya menjaga laut sebagai sumber kehidupan.
“Kami percaya bahwa penanaman nilai-nilai konservasi sejak dini akan membentuk generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar salah satu mahasiswa KKN saat menyampaikan tujuan program.
Kegiatan ini pun disambut antusias oleh para guru dan siswa. Harapannya, melalui edukasi ini, generasi muda di pesisir dapat menjadi agen perubahan yang kelak berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan laut dan lingkungan sekitarnya.