JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I 2024/2025 Universitas Diponegoro turut berperan dalam meningkatkan literasi keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Salah satu mahasiswa dari program studi S1 Akuntansi, Muhammad Alfhi Cahaya Mahardika, memperkenalkan serta mengajarkan penggunaan aplikasi “SIAPIK” sebagai solusi pencatatan keuangan digital yang praktis tanpa perlu keahlian akuntansi mendalam.

Kegiatan ini dilakukan dengan berkunjung dan sosialisasi secara langsung ke beberapa UMKM di Desa Dalangan. Di luar jadwal tersebut, mahasiswa tetap memberikan pendampingan secara personal bagi pelaku usaha yang membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam mengoperasikan aplikasi tersebut.

Mayoritas UMKM di Desa Dalangan selama ini masih menggunakan metode pencatatan manual, seperti menulis transaksi di buku atau bahkan tidak mencatat sama sekali.

Kondisi ini menyebabkan kurangnya transparansi dalam laporan keuangan, menyulitkan pemantauan arus kas, dan berdampak pada kesulitan dalam pengambilan keputusan bisnis serta akses permodalan.

Aplikasi “SIAPIK” (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan) yang dikembangkan oleh Bank Indonesia hadir sebagai solusi untuk permasalahan tersebut.

Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store dan App Store, serta dirancang berdasarkan standar yang disusun bersama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Dengan fitur pencatatan transaksi otomatis serta laporan keuangan dalam format Excel dan PDF, “SIAPIK” memudahkan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan secara lebih terstruktur. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur cadangan data guna menjaga keamanan informasi bisnis.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro sedang memberikan edukasi tentang penggunaan aplikasi “SIAPIK” kepada pelaku UMKM di Desa Dalangan, Sukoharjo.

Aplikasi SIAPIK menjawab salah satu keresahan UMKM yaitu menyusun laporan keuangan yang baik dan benar. Dengan menggunakan SIAPIK, pelaku UMKM dapat mencatat seluruh kegiatan operasional dalam satu tempat sehingga mengurangi risiko kesalahan pencatatan keuangan.

Aplikasi ini juga memungkinkan pemantauan arus kas yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat dengan mudah menggambarkan kondisi keuangan usaha mereka.

Sosialiasi penggunaan aplikasi ini mendapat respons positif dari para pelaku UMKM. Mereka antusias dalam mendengarkan sosialisasi dan penjelasan fitur yang ada di SIAPIK.

Mereka aktif bertanya untuk memahami lebih dalam tentang fitur-fitur yang ditawarkan. Salah satu pelaku UMKM mengungkapkan apresiasinya, “Aplikasi ini mudah digunakan dan sangat membantu dalam pencatatan usaha saya. Saya berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah mengenalkan sesuatu yang bermanfaat bagi keberlangsungan bisnis kami.”

Sebagai tindak lanjut, para peserta mendapatkan modul petunjuk penggunaan “SIAPIK” yang dapat mereka akses kembali sewaktu-waktu.

Diharapkan, dengan pemanfaatan aplikasi ini, UMKM di Desa Dalangan dapat lebih mudah mengelola keuangan mereka, meningkatkan transparansi usaha, serta memperbesar peluang untuk berkembang di masa depan.

Penulis: Muhammad Alfhi Cahaya Mahardika

Editor: Handayat

Tag